Sponsored

IPO Superbank: 8.000 Nasabah Dijamin Dapat Saham SUPA!

JAKARTA — PT Super Bank Indonesia Tbk. (SUPA) meluncurkan inisiatif menarik bagi nasabah perusahaannya, sebuah program promo penjatahan pasti dalam rangka partisipasi di Penawaran Umum Perdana (IPO) saham perseroan. Program bertajuk Superbank for All (SUPA) – Book Building Priority Access ini dirancang khusus untuk membuka peluang bagi nasabah agar dapat memiliki sebagian saham SUPA.

Sponsored

Berlangsung singkat dari tanggal 26 hingga 27 November 2025, program eksklusif ini menawarkan penjatahan pasti (fixed allotment) kepada 8.000 nasabah pertama yang memenuhi kriteria. Setiap nasabah yang berhasil akan mendapatkan alokasi sejumlah 8 lot atau setara 800 lembar saham SUPA, sebuah kesempatan berharga untuk menjadi bagian dari perjalanan Superbank.

Untuk dapat mengikuti program Superbank for All, nasabah diwajibkan untuk membuka saku baru di aplikasi Superbank dan menamainya “SUPA” dengan huruf kapital tanpa spasi. Saku baru ini harus dibuat dan diisi dengan dana minimal Rp800.000 paling lambat pada tanggal 27 November 2025 pukul 23.59 WIB. Penting untuk dicatat bahwa saku ini harus merupakan saku yang benar-benar baru, bukan sekadar penggantian nama dari saku yang sudah ada.

Selain itu, peserta juga diharuskan memiliki rekening efek yang dibuka di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) melalui aplikasi Trima+ paling lambat pada batas waktu yang sama. Setelah periode partisipasi berakhir, Superbank akan secara otomatis mengirimkan data identitas nasabah kepada Trimegah Sekuritas untuk proses verifikasi kecocokan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Jika nasabah tidak berhasil membuka rekening efek sesuai persyaratan, partisipasinya dalam program ini akan dianggap mengundurkan diri.

Nasabah yang berhasil melewati tahap verifikasi akan menerima notifikasi resmi dari Trimegah Sekuritas paling lambat pada 28 November 2025. Notifikasi ini akan menyertakan tautan ke formulir bookbuilding yang wajib diisi. Langkah berikutnya, peserta diminta untuk menempatkan dana di rekening dana nasabah (RDN) sesuai dengan nilai maksimal harga saham dalam rentang harga IPO, paling lambat 1 Desember 2025. Informasi mengenai rentang harga saham ini akan diumumkan secara transparan melalui prospektus ringkas yang dapat diakses di platform e-IPO.

Superbank menegaskan bahwa seluruh rangkaian proses penawaran umum, mulai dari masa penawaran awal hingga penjatahan saham, akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia. Adapun informasi mengenai hasil program dan detail penjatahan saham akan mulai disampaikan kepada nasabah pada tanggal 4 Desember 2025.

Lebih lanjut, Superbank juga menyampaikan sejumlah ketentuan penting lainnya. Program ini tidak berlaku bagi karyawan dan keluarga hingga derajat kedua. Nasabah diwajibkan untuk selalu memastikan data kontak yang terdaftar tetap aktif dan valid. Pelanggaran atau ketidaksesuaian data dapat berujung pada pembatalan partisipasi. Penting juga bagi nasabah untuk tidak memiliki pemesanan IPO melalui jalur penjatahan lain sebelum mengikuti program ini, karena hal tersebut dapat menyebabkan penolakan dalam sistem e-IPO.

Sebagai penutup, Superbank menegaskan bahwa risiko pasar, keputusan investasi yang diambil nasabah, serta potensi gangguan pada sistem perdagangan saham sepenuhnya berada di luar tanggung jawab perseroan. Seluruh layanan yang terkait dengan pembukaan dan pengelolaan rekening efek serta RDN akan menjadi tanggung jawab penuh dari pihak sekuritas yang bersangkutan.

Ringkasan

Superbank (SUPA) menawarkan program “Superbank for All” yang memberikan penjatahan pasti saham IPO kepada 8.000 nasabah pertama yang memenuhi syarat. Program ini berlangsung dari 26-27 November 2025 dan mengalokasikan 8 lot saham per nasabah. Syaratnya termasuk membuka saku baru bernama “SUPA” di aplikasi Superbank dengan minimal Rp800.000 dan memiliki rekening efek di Trimegah Sekuritas (TRIM).

Nasabah yang lolos verifikasi dari Trimegah Sekuritas akan menerima notifikasi dan tautan formulir bookbuilding. Dana harus ditempatkan di rekening dana nasabah (RDN) sesuai rentang harga IPO paling lambat 1 Desember 2025. Penawaran umum akan mengikuti ketentuan Bursa Efek Indonesia, dan informasi hasil program akan diumumkan pada 4 Desember 2025. Karyawan dan keluarga hingga derajat kedua tidak memenuhi syarat, dan nasabah tidak boleh memiliki pemesanan IPO melalui jalur lain.

Sponsored