Enam bank besar di Indonesia, termasuk empat bank Himbara dan dua bank syariah, akan menerima suntikan dana segar sebesar Rp 200 triliun. Kabar ini disambut positif pasar saham, terlihat dari penguatan indeks saham emiten bank Himbara dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada pembukaan perdagangan Jumat (12/9).
Data dari RTI Business menunjukkan penguatan signifikan pada saham beberapa bank. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) langsung melonjak 2,26 persen menjadi Rp 2.720 per lembar. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) juga menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan 2,21 persen ke level Rp 1.285 per lembar.
Penguatan serupa terlihat pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang naik 2,21 persen ke level Rp 4.170 per lembar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menguat 1,12 persen menjadi Rp 4.530 per lembar. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga mencatatkan kenaikan, meskipun lebih moderat, yaitu 0,45 persen ke level Rp 4.440 per lembar.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya telah mengumumkan rencana pemindahan dana Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan yang dimulai pada hari Jumat (12/9). Ia menegaskan bahwa proses ini tidak memerlukan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru.
Menanggapi pertanyaan mengenai regulasi, Purbaya menyatakan, “Bisa (tanpa PMK). Kalau (harus ada) PMK kan saya tinggal tanda tangan, kan.” Ia juga menambahkan bahwa penyaluran dana tersebut tidak akan dilakukan secara merata kepada keenam bank penerima.
Ringkasan
Pemerintah akan menyalurkan Rp 200 triliun dari Bank Indonesia ke enam bank besar, termasuk empat bank Himbara dan dua bank syariah. Hal ini direspon positif oleh pasar saham, terlihat dari kenaikan harga saham beberapa bank Himbara pada pembukaan perdagangan Jumat (12/9). Beberapa saham mengalami kenaikan signifikan, misalnya BSI yang naik 2,26 persen.
Penyaluran dana tersebut dimulai pada Jumat (12/9) dan tidak memerlukan peraturan menteri keuangan baru. Menteri Keuangan menyatakan penyaluran dana tidak akan merata ke keenam bank penerima. Kenaikan saham beberapa bank seperti BRI, BBNI, dan BBTN juga tercatat signifikan.