Modal Asing Banjiri Indonesia: Rp910 Miliar Masuk Pekan Lalu

Aliran modal asing kembali menunjukkan tren positif ke pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat masuknya dana nonresiden sebesar Rp 910 miliar ke pasar domestik selama periode 19 hingga 21 Agustus 2025. Sebagian besar investasi ini, tepatnya Rp 2,31 triliun, mengalir ke pasar saham.

Rincian lebih lanjut dari Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menunjukkan aliran masuk juga tercatat di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 620 miliar dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 780 miliar. “Berdasarkan data transaksi 19 – 21 Agustus 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 910 miliar,” ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (24/8).

Meskipun terjadi aliran masuk yang signifikan pekan ini, akumulasi sejak awal tahun hingga 21 Agustus 2025 menunjukkan gambaran yang lebih kompleks. Tercatat Rp 52,99 triliun modal asing keluar (jual neto) dari pasar saham dan Rp 85,83 triliun dari SRBI. Namun, hal ini diimbangi dengan aliran masuk neto sebesar Rp 71,63 triliun ke pasar SBN.

Arus masuk modal asing ini berdampak positif pada sentimen pasar. Premi risiko investasi Indonesia, yang diukur melalui credit default swaps (CDS) tenor 5 tahun, turun menjadi 66,97 bps pada 21 Agustus 2025, dibandingkan 67,72 bps pada 14 Agustus 2025. Penurunan ini mengindikasikan penurunan persepsi risiko investasi di Indonesia.

Di pasar obligasi, yield SBN tenor 10 tahun juga mengalami penurunan ke level 6,32 persen, sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun berada di 4,32 persen. Pergerakan ini mencerminkan kondisi pasar yang cenderung stabil dan menarik bagi investor asing.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (21/8) ditutup di Rp 16.280 per dolar AS. Meskipun sempat menguat pada pembukaan Jumat (15/8), rupiah kemudian melemah sedikit menjadi Rp 16.345 per dolar AS. Fluktuasi ini tergolong wajar mengingat dinamika pasar global.

Bank Indonesia, menurut Denny, tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi. “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tegasnya. Hal ini menunjukkan upaya proaktif BI dalam menjaga daya tahan ekonomi nasional.

Ringkasan

Pada periode 19-21 Agustus 2025, modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 910 miliar. Investasi terbesar mengalir ke pasar saham (Rp 2,31 triliun), disusul SBN (Rp 620 miliar) dan SRBI (Rp 780 miliar). Meskipun terjadi aliran keluar bersih Rp 52,99 triliun dari saham dan Rp 85,83 triliun dari SRBI sejak awal tahun, aliran masuk bersih ke SBN mencapai Rp 71,63 triliun.

Aliran modal asing positif ini ditandai dengan penurunan premi risiko investasi Indonesia (CDS 5 tahun) menjadi 66,97 bps dan penurunan yield SBN 10 tahun ke 6,32 persen. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif stabil, berada di kisaran Rp 16.280 – Rp 16.345 per dolar AS. Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dengan koordinasi pemerintah dan strategi kebijakan yang tepat.

Tinggalkan komentar