Sponsored

Nvidia Melesat, Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Baru!

Babaumma – , JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat kembali mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (28/10/2025) waktu setempat. Kenaikan signifikan ini didorong oleh lonjakan saham Nvidia menyusul pengumuman pembangunan superkomputer kecerdasan buatan (AI). Kinerja positif pasar juga disokong kuat oleh optimisme investor menjelang rilis laporan keuangan emiten teknologi besar (big tech) yang sangat dinanti-nantikan pekan ini.

Sponsored

Berdasarkan data dari Reuters yang terekam pada Rabu (29/10/2025), indeks-indeks utama menunjukkan performa impresif. Indeks S&P 500 ditutup menguat 15,79 poin atau 0,24% menjadi 6.890,95. Sementara itu, Nasdaq Composite melesat 190,04 poin atau 0,80% mencapai 23.827,49, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 162,06 poin atau 0,34% ke level 47.706,65.

: Sosok Lisa Su, CEO AMD yang Belum Sanggup Saingi Saudara Jauhnya, CEO Nvidia Jensen Huang

Pendorong utama euforia pasar adalah Nvidia, yang melalui CEO Jensen Huang, mengumumkan rencana perusahaan untuk membangun tujuh superkomputer AI bagi Departemen Energi AS. Tidak hanya itu, Nvidia saat ini juga telah mengantongi pesanan chip AI senilai fantastis US$500 miliar. Perusahaan semikonduktor raksasa ini juga menegaskan dominasinya di sektor inovasi dengan menjalin kemitraan baru bersama Nokia, perusahaan teknologi asal Finlandia, untuk bersama-sama menggarap pasar komunikasi berbasis AI.

Selain Nvidia, saham Microsoft juga turut menguat signifikan. Hal ini menyusul kesepakatan krusial yang dicapai Microsoft, yang memungkinkan OpenAI beralih menjadi perusahaan berbasis kepentingan publik. Dalam kesepakatan ini, Microsoft kini memegang saham sebesar 27% di pengembang ChatGPT tersebut, memperkuat posisinya di lanskap AI yang terus berkembang.

: : Wall Street Cetak Rekor Baru, Pasar Nantikan Pertemuan Trump-Xi dan Rapat The Fed

Fokus investor kini tertuju pada serangkaian laporan keuangan dari raksasa teknologi terkemuka seperti Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms yang dijadwalkan akan dirilis dalam beberapa hari ke depan. Pasar secara khusus mencermati besaran belanja investasi yang dialokasikan perusahaan-perusahaan ini di sektor AI, yang dianggap sebagai kunci pertumbuhan dan inovasi masa depan.

Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities, menggarisbawahi sentimen positif ini. “Momentum pasar yang kuat dan hasil laba yang solid terus mendorong indeks ke level yang lebih tinggi,” ujarnya. Cardillo juga menambahkan, “Selain itu, ada antusiasme terhadap kunjungan Presiden Trump ke Asia. Kinerja emiten sejauh ini cukup solid, dan kini pasar menunggu hasil dari big tech.”

: : Arah Wall Street Pekan Ini: Investor Pantau Suku Bunga Hingga Konflik Dagang AS-China

Di tengah dinamika pasar ini, sorotan juga tertuju pada kebijakan global. Presiden AS Donald Trump, dalam kunjungannya ke Tokyo, memuji Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, pemimpin perempuan pertama di negara tersebut. Keduanya menandatangani kesepakatan strategis untuk memperkuat pasokan mineral penting dan logam tanah jarang. Langkah ini bertujuan krusial untuk mengurangi ketergantungan terhadap China dalam rantai pasok komponen elektronik vital, sebuah upaya diversifikasi yang sangat penting bagi industri global.

Prospek laba perusahaan juga tampak menjanjikan, mendukung sentimen positif pasar. Menurut data dari LSEG, laba perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 pada kuartal III/2025 diperkirakan akan tumbuh sebesar 10,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini merupakan peningkatan dari estimasi sebelumnya, menandakan fundamental korporasi yang membaik.

Sementara itu, perhatian investor juga tertuju pada hasil rapat kebijakan Federal Reserve yang akan berlangsung pekan ini. Pasar secara luas memprediksi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Namun, ketidakpastian masih menyelimuti karena penutupan sebagian pemerintahan AS yang telah berlangsung hampir sebulan penuh, menyebabkan tertundanya publikasi sejumlah data ekonomi penting yang bisa memengaruhi keputusan The Fed.

Meski demikian, laporan awal dari ADP National Employment Report memberikan secercah harapan di tengah ketidakpastian. Data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian AS berhasil menambah rata-rata 14.250 lapangan kerja dalam empat pekan yang berakhir pada 11 Oktober, mengindikasikan ketahanan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.

Sponsored