Ojol Dilindas Mobil Brimob, Istana Desak Polri Usut Tuntas

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, sekaligus Juru Bicara Presiden, mendesak kepolisian segera mengusut tuntas insiden tragis seorang pengendara ojek online (ojol) yang diduga terlindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob. Kejadian yang berujung pada kabar duka korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit ini terjadi Kamis malam, saat kepolisian berupaya membubarkan demonstrasi di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

“Kami meminta aparat kepolisian untuk bertindak sabar dan penuh kehati-hatian dalam pengamanan, serta memberikan perhatian khusus pada insiden ini,” tegas Prasetyo Hadi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (29/8). Ia menambahkan, Istana terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk menjaga kondusivitas situasi. “Kejadian sekecil apa pun sangat disayangkan, dan kita semua tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi,” imbuhnya.

Prasetyo menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang tidak diinginkan ini. Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan rantis Brimob tersebut melindas korban, lalu memacu kecepatan meninggalkan lokasi. Warga yang menyaksikan kejadian ini mengejar kendaraan tersebut hingga ke Jalan Layang Non-Tol Casablanca.

Korban, seorang pria, dilaporkan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat di Jakarta Pusat. Informasi yang beredar menyebutkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto akan menggelar jumpa pers di RSCM, Jakarta Pusat, pukul 23.00 WIB.

Demo yang awalnya terpusat di depan Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, sejak siang hari, berujung ricuh di sore hari. Massa yang menolak pembubaran paksa oleh polisi, membalas tembakan gas air mata dan water cannon dengan lemparan batu, petasan, dan botol. Bentrokan terjadi di beberapa lokasi sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, termasuk di Jalan Penjernihan, Jalan Penjompongan, Bendungan Hilir, KS Tubun Petamburan, dan Palmerah.

Baca juga:

Ringkasan

Seorang pengendara ojek online meninggal dunia setelah diduga terlindas kendaraan taktis Brimob saat polisi membubarkan demonstrasi di Jakarta Pusat. Mensesneg Prasetyo Hadi, mewakili Istana, mendesak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut dan meminta maaf atas insiden yang tidak diinginkan ini. Video amatir yang beredar memperlihatkan rantis Brimob melindas korban lalu meninggalkan lokasi.

Istana berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjaga kondusivitas situasi. Demo yang awalnya berlangsung di depan Kompleks MPR/DPR/DPD ricuh di sore hari, dengan massa membalas tembakan gas air mata dan water cannon. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, dan Kapolda Metro Jaya dikabarkan akan menggelar jumpa pers terkait kejadian ini.

Tinggalkan komentar