Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Besai Kemu, sebuah aset vital dalam portofolio energi terbarukan PT United Tractors Tbk (UT), telah menunjukkan performa yang mengesankan. Melalui anak perusahaannya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Uway Energi Perdana (UEP), fasilitas ini sukses menyuplai pasokan listrik hingga 33,4 gigawatt hour (GWh) setiap tahunnya. Seluruh energi bersih ini kemudian didistribusikan kepada PT PLN (Persero), memperkuat sistem kelistrikan nasional.
Terletak strategis di Kecamatan Banjit, Way Kanan, Lampung, PLTM Besai Kemu beroperasi dengan kapasitas terpasang sebesar 2 x 3,5 Megawatt (MW). Direktur EPN, Boy Gemino Kalauserang, mengungkapkan bahwa dengan kapasitas tersebut, PLTM ini mampu memenuhi kebutuhan listrik setara dengan 16.000 hingga 22.000 rumah tangga per tahun. Kontribusi energi bersih sebesar 33,4 GWh per tahun ini tidak hanya mengelektrifikasi wilayah Lampung, tetapi juga turut serta memperkuat jaringan listrik di Sumatera secara keseluruhan.
Komitmen terhadap pasokan energi berkelanjutan semakin dipertegas dengan perjanjian pembelian tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) yang berjangka panjang antara fasilitas ini dengan PT PLN (Persero). Boy Gemino Kalauserang menjelaskan bahwa kontrak tersebut memiliki tenor selama 20 tahun ke depan, terhitung sejak PLTM Besai Kemu mulai beroperasi pada tahun 2024. Durasi kontrak yang panjang ini mengindikasikan prospek jangka panjang dan stabilitas dalam penyediaan energi terbarukan.
Lebih dari sekadar menyalurkan listrik, PT United Tractors melalui anak perusahaannya juga berkomitmen untuk menciptakan harmonisasi dengan lingkungan sekitar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selama periode 20 tahun kontrak tersebut, perusahaan akan aktif menjalankan berbagai program keberlanjutan. Inisiatif ini mencakup kerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes) serta pengembangan budidaya perkebunan-pertanian di area yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, memastikan manfaat ekonomi dan sosial bagi warga lokal.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam aksi nyata, seperti yang dilakukan pada Kamis (20/11) di Way Kanan, Lampung. Pada kesempatan itu, diadakan penanaman pohon di area operasional Besai Kemu, diikuti dengan pembagian 100 bibit pohon buah, termasuk mangga dan durian, kepada masyarakat di Desa Kemu dan desa-desa lain di sekitar wilayah operasional. Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada penghijauan, tetapi juga memperkuat hubungan positif antara perusahaan dan komunitas setempat, sejalan dengan visi untuk “memberikan kehidupan kepada warga masyarakat”.
Sebagai informasi, PT EPN sendiri merupakan garda terdepan Grup United Tractors dalam pengembangan energi terbarukan. Perusahaan ini fokus pada pengembangan dan implementasi beragam teknologi energi hijau, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), hingga Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Keterlibatan EPN dalam berbagai segmen energi bersih menegaskan dedikasi grup ini untuk masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
Ringkasan
PLTM Besai Kemu di Lampung, dioperasikan oleh PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Uway Energi Perdana (UEP), anak perusahaan PT United Tractors Tbk, mampu menghasilkan 33,4 GWh listrik setiap tahunnya. Listrik ini disalurkan ke PT PLN (Persero) dan berkontribusi pada sistem kelistrikan nasional, cukup untuk memenuhi kebutuhan 16.000-22.000 rumah tangga.
PLTM Besai Kemu memiliki kapasitas terpasang 2 x 3,5 MW dan terikat kontrak Power Purchase Agreement (PPA) selama 20 tahun dengan PLN. Selain menyuplai listrik, perusahaan juga berkomitmen pada keberlanjutan melalui kerjasama dengan BUMDes dan pengembangan budidaya perkebunan-pertanian, serta kegiatan penghijauan dan pembagian bibit pohon buah kepada masyarakat sekitar.