Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan atas insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11) siang. Hal ini disampaikan lewat Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Prasetyo Hadi di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (7/11).
Prasetyo mengatakan presiden meminta penanganan korban harus menjadi prioritas pertama bagi aparat yang bertugas di lapangan.
“Ini menjadi keprihatinan kami. Ini hal yang tidak kami inginkan. Beliau bereaksi untuk memprioritaskan pada penanganan korban,” kata Prasetyo.
Ia menambahkan Prabowo menekankan peristiwa itu menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, termasuk di kawasan sekolah.
“Beliau menyampaikan ini menjadi peringatan untuk kita semua bahwa marilah kita saling waspada, saling peduli terhadap lingkungan, peduli terhadap sekitar,” ujar Prasetyo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada hari ini (7/11) merupakan siswa di sekolah yang sama.
“Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut,” kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (7/11).
Ia mengatakan polisi sudah mengetahui pihak terduga pelaku ledakan di SMAN 72. Menurut Listyo, aparat kepolisian tengah mendalami latar belakang terduga pelaku, antara lain keadaan lingkungan hingga kondisi rumah pelaku.
“Untuk terduga pelaku saat ini sudah kami dapatkan. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut setelah tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus melaksanakan pendalaman,” ujarnya.