Babaumma – JAKARTA – Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mengalami koreksi tipis sebesar 0,31% atau 50 poin pada penutupan perdagangan sesi I hari Rabu, 3 September 2025, menutup di harga Rp15.825 per lembar. Pelemahan ini terjadi di tengah rencana right issue jumbo perseroan untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK).
Sepanjang sesi perdagangan, harga saham PANI bergerak dalam kisaran Rp15.450 hingga Rp16.700 per saham. Tercatat sebanyak 31,35 juta saham bertukar tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp501,21 miliar dalam 21.850 kali transaksi. Sebagai gambaran, rasio PER PANI berada di angka 467,91 kali, sementara PBV-nya mencapai 9,23 kali. Kapitalisasi pasar perusahaan saat ini mencapai Rp263,29 triliun.
Sebelumnya, PANI telah mengumumkan rencana penambahan modal melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau right issue. Perseroan berencana menerbitkan maksimal 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun perusahaan belum mengumumkan harga tebus right issue ini, sebagai referensi, harga pelaksanaan PMHMETD III pada akhir Agustus 2025 lalu tercatat sebesar Rp14.350 per saham. PANI juga telah menyelesaikan private placement sebanyak 20.906.000 saham baru dengan nominal Rp100.
Dengan asumsi harga tebus right issue sama dengan harga private placement, PANI berpotensi meraup dana sekitar Rp17,22 triliun. Namun, harga tebus yang final akan ditentukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Manajemen PANI menyatakan bahwa PMHMETD III diharapkan memberikan dampak positif signifikan terhadap keberlanjutan dan pengembangan bisnis perseroan. Aksi korporasi ini masih menunggu persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 9 Oktober 2025, dan pernyataan efektif dari OJK.
Dana yang diperoleh dari right issue ini akan digunakan untuk meningkatkan kepemilikan PANI di CBDK hingga 44,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Akuisisi ini akan dilakukan dengan membeli saham yang saat ini dimiliki oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Sisa dana akan dialokasikan untuk penyertaan saham baru di tiga entitas anak, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.
Akuisisi Saham Agung Sedayu di CBDK
Akuisisi saham PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya di CBDK oleh PANI bernilai maksimal Rp16,13 triliun. Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material dan afiliasi, sehingga memerlukan persetujuan pemegang saham independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 30 Juni 2025, nilai ekuitas PANI tercatat Rp29,43 triliun. Dengan demikian, rencana transaksi ini mencapai 54,78% dari ekuitas perseroan, melampaui ambang batas 50% sesuai ketentuan OJK No. 17/2020 tentang Transaksi Material.
Manajemen PANI menegaskan bahwa transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan dan tidak merugikan perseroan. Hal ini didukung oleh opini kewajaran dari Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto & Rekan yang menyatakan transaksi tersebut layak secara komersial. PANI, yang kini fokus pada pengembangan PIK 2, memperkirakan tambahan kepemilikan di BKS akan memperkuat sinergi bisnis dan meningkatkan valuasi aset. BKS menguasai lahan seluas 694 hektare di PIK 2 dan memiliki proyek-proyek strategis seperti Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Hilton Hotel PIK 2 Jakarta. Setelah transaksi, kepemilikan saham PANI di CBDK akan meningkat hingga kurang dari 90%.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Saham PANI mengalami koreksi tipis setelah mengumumkan rencana right issue jumbo untuk mengakuisisi mayoritas saham CBDK. Right issue ini bertujuan menerbitkan 1,21 miliar saham baru, berpotensi mengumpulkan dana sekitar Rp17,22 triliun (dengan asumsi harga tebus sama dengan private placement), untuk meningkatkan kepemilikan PANI di CBDK hingga 44,10% dan investasi di tiga entitas anak.
Akuisisi saham CBDK dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya senilai maksimal Rp16,13 triliun membutuhkan persetujuan pemegang saham karena melebihi ambang batas 50% dari ekuitas PANI. Manajemen PANI menyatakan transaksi ini menguntungkan dan telah mendapat opini kewajaran dari Kantor Jasa Penilai Publik, memperkuat sinergi bisnis dan meningkatkan valuasi aset mengingat lahan CBDK yang luas dan proyek-proyek strategis di PIK 2.