Sponsored

Sandiaga Uno ungkap sederet perusahaannya yang siap IPO, intip sektor bisnisnya

Pengusaha sekaligus Founder Yayasan Indonesia Setara dan Sandination Academy, Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan sejumlah sektor perusahaan dari wirausaha muda yang berpotensi menggelar initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sponsored

Program Rocket You(th)preneurs telah menuntaskan rangkaian inkubasi dengan capaian signifikan. Dari total 250 brand yang mengikuti proses, sebanyak 37 terpilih berhasil menyelesaikan seluruh fase program. Tahun ini, Rocket juga mencatat nilai business connect mencapai Rp 4,17 miliar.

Program tersebut tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga menciptakan dampak sosial melalui lahirnya wirausaha muda yang mampu membuka lapangan kerja dan memberikan kontribusi nyata. 

Sandiaga mengatakan, salah satu sorotan utama tahun ini adalah dorongan bagi peserta untuk mempersiapkan bisnis tersebut menuju level IPO. Ia menyebut, beberapa sektor dinilai memiliki potensi pertumbuhan kuat, yakni sektor konsumsi, ekonomi kreatif, pangan, dan kesehatan (healthcare).

“Karena ini masih hanya Jabodetabek dan baru 1.250 pendaftarnya dan 37 perusahaan yang masuk ke sini dalam 5-10 tahun mungkin bisa melantai di bursa,” kata Sandiaga Uno kepada wartawan di Gedung BEI, Kamis (11/12). 

Ia menyebut, penting melahirkan lebih banyak pengusaha muda yang tidak hanya mampu menembus pasar global, tetapi juga siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk itu, program ini dilengkapi serangkaian pembekalan IPO Readiness, mulai dari edukasi pasar modal, pendampingan bisnis menuju fase pra-IPO, akses awal ke lembaga investasi dan mitra strategis, hingga penguatan tata kelola dan kelayakan usaha.

Kolaborasi dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menjadi pondasi untuk memastikan peserta memahami standar dan proses menuju perusahaan publik. Inisiatif ini diharapkan mampu melahirkan deretan young founders yang siap memasuki dunia korporasi dan menjadi bagian dari generasi baru emiten Indonesia.

“Kami siapkan menjadi generasi pendiri perusahaan yang IPO-ready. Inilah kontribusi nyata untuk ekonomi bangsa di masa depan,” kata dia. 

Bobobox, ZAP Clinic, hingga Modernvet Berpeluang IPO

Sandiaga juga mengungkapkan bahwa dirinya berinvestasi di perusahaan layanan kesehatan hewan, Modernvet. Menurutnya, ekosistem bisnis pet hospital memiliki peluang pertumbuhan yang besar dengan segmen masyarakat yang semakin luas.

Modernvet, salah satu portofolionya, merupakan rumah sakit hewan yang menawarkan layanan medis modern berbasis teknologi dan menyasar kebutuhan pemilik hewan peliharaan.

“Kalau ada yang bisa melantai di bursa nih perusahaan ini menjadi yang pertama (IPO),” kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga membeberkan kemungkinan Bobobox dan ZAP Clinic bisa melantai di BEI. Menurut Sandiaga, kedua perusahaan ini dari segi skala bisnis sudah dapat melantai di BEI.

“Tapi mesti ditanya sama teman-teman disana karena mereka punya kemandirian sendiri kan untuk mengambil keputusannya, ini cap table-nya juga udah sangat signifikan menurut saya dan mereka bisa memutuskannya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Sandiaga.  

Sandiaga menilai pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang semakin kuat. Nilai transaksi harian pada Oktober lalu mencapai rekor tertinggi. Jumlah perusahaan yang melantai di bursa juga terus bertambah, seiring meningkatnya partisipasi investor ritel.

Menurutnya, saat ini hampir 20 juta masyarakat Indonesia telah menjadi investor pasar modal, dengan lebih dari 60% di antaranya berasal dari generasi Z. Sandiaga mengatakan, perusahaan-perusahaan yang masuk ke pasar modal merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semakin mendorong perekonomian kita untuk tumbuh mudah-mudahan diatas 5% tahun depan,” katanya.

Sponsored