PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), terus memperkuat infrastruktur digital nasional. Langkah strategis ini ditandai dengan rencana ekspansi besar-besaran di HyperScale Data Center (HDC) Cikarang. NeutraDC menargetkan penambahan kapasitas sebesar 18 megawatt (MW) yang akan dimulai pembangunannya tahun depan.
Andreuw Th.A.F, CEO NeutraDC, menjelaskan bahwa ekspansi ini merupakan respons terhadap pertumbuhan pesat kebutuhan layanan digital dan kecerdasan buatan (AI). “Kapasitas di NeutraDC saat ini mencapai 80 megawatt, dan kami akan terus menambahnya,” ujar Andreuw saat ditemui di NeutraDC Summit 2025 di Nusa Dua, Bali, Senin (25/8). Ia menambahkan rencana ekspansi tidak hanya terbatas di Cikarang, tetapi juga mencakup pembangunan di Batam dan potensi perluasan ke Singapura.
HDC Cikarang, yang dirancang dengan kapasitas beban teknologi hingga 120 MW, akan menjadi pusat data yang mampu melayani hyperscalers atau perusahaan teknologi global dengan kebutuhan komputasi besar, serta perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor. Kompleks pusat data ini direncanakan terdiri dari empat gedung: tiga gedung pusat data dan satu gedung perkantoran. Pembangunan kampus pusat data kedua di Cikarang tahun depan akan menjadi kunci peningkatan kapasitas.
Selain Cikarang, NeutraDC juga berinvestasi dalam pembangunan HDC baru di Batam dengan kapasitas awal 20 MW untuk Campus-1. Proyek ini ditargetkan siap beroperasi (ready for service/RFS) pada tahun depan. Langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan pusat data di kawasan Asia.
Andreuw menekankan potensi besar Indonesia untuk menjadi pusat Data Center AI Ready di Asia. Keunggulan geografis, sumber daya alam yang melimpah, termasuk energi terbarukan, serta pasar domestik yang besar menjadi daya tarik utama. “Kita tidak punya masalah dengan daya listrik, air, kita punya energi terbarukan, dan akses ke pasar terbesar ada di sini. Jadi, tidak ada alasan kenapa tidak,” tegas Andreuw.
Permintaan global terhadap pusat data yang siap mendukung kecerdasan buatan (AI Ready) dinilai sebagai peluang emas bagi industri pusat data di Indonesia. Tren global menunjukkan peningkatan signifikan kebutuhan layanan pusat data yang didorong oleh workload berbasis AI. “Ke depannya, sebagian besar workload pelanggan pusat data akan berbasis AI,” pungkas Andreuw, menegaskan prospek cerah industri ini di Indonesia.
Ringkasan
NeutraDC, anak perusahaan Telkom Indonesia, berencana menambah kapasitas HyperScale Data Center (HDC) Cikarang sebesar 18 megawatt pada tahun depan. Ekspansi ini bertujuan untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan layanan digital dan kecerdasan buatan (AI), mengingat kapasitas saat ini telah mencapai 80 megawatt. Rencana pengembangan juga mencakup pembangunan HDC baru di Batam (20 MW) dan potensi perluasan ke Singapura.
HDC Cikarang yang ditargetkan memiliki kapasitas hingga 120 MW akan melayani hyperscalers dan perusahaan besar. Pembangunan kampus pusat data kedua di Cikarang merupakan kunci peningkatan kapasitas. NeutraDC optimistis Indonesia akan menjadi pusat Data Center AI Ready di Asia karena keunggulan geografis, sumber daya alam, dan pasar domestik yang besar, sehingga mampu memanfaatkan peluang global yang pesat terhadap pusat data yang mendukung AI.