Presiden Prabowo Subianto optimistis akan beroperasi 200 Sekolah Rakyat pada tahun 2026. Keyakinan ini didasari keberhasilan program tersebut hingga Agustus 2024, di mana 100 Sekolah Rakyat telah aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar. “Kita harapkan tahun depan 200 sekolah,” tegas Prabowo saat memberikan arahan dalam Pembekalan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).
Pembekalan tersebut diikuti oleh 2.296 guru dan 155 kepala sekolah. Pemerintah sendiri menargetkan pembangunan 165 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, 100 telah beroperasi, sementara 65 sisanya dijadwalkan mulai aktif pada September mendatang. Program ini diperkirakan menjangkau 16.000 siswa dari keluarga miskin, didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.
Meminta Para Guru Memegang Amanah
Prabowo menekankan pentingnya amanah bagi para guru dan kepala Sekolah Rakyat dalam membina generasi penerus bangsa. Beliau meyakini pendidikan sebagai kunci bagi masyarakat untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Harapannya, lulusan Sekolah Rakyat mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan memutus rantai kemiskinan antar generasi. “Anak-anak yang kau didik, nanti mereka akan kembali ke orang tua mereka dan mereka yang akan mengangkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan,” pesan Prabowo.
Sekolah Rakyat diinisiasi untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang belum tercakup oleh sistem pendidikan reguler. Pemerintah menyadari bahwa meski pendidikan telah digratiskan, anak-anak dari keluarga termiskin (desil 1) masih menghadapi kendala, seperti biaya transportasi dan kebutuhan sekolah lainnya.
Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional dan menyediakan asrama serta tiga kali makan sehari bagi para siswa. Dengan dukungan penuh pemerintah, program ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mengatasi kesenjangan akses pendidikan dan memutus siklus kemiskinan.
Baca juga:
- Prabowo Optimistis Indonesia Mampu Bangun Pabrik Mobil dan Motor Nasional
- Wamenaker Immanuel Ebenezer dkk Patok Harga Rp 6 Juta untuk Buat Sertifikasi K3
- Prabowo Soroti Kebocoran Anggaran Pendidikan di Hadapan Guru dan Kepala Sekolah
Ringkasan
Pada tahun 2024, sebanyak 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi, memberikan pendidikan bagi sekitar 16.000 siswa dari keluarga miskin. Pemerintah menargetkan 165 Sekolah Rakyat baru pada tahun ini, dengan 65 sekolah lagi akan beroperasi pada September. Presiden Prabowo Subianto optimistis akan ada 200 Sekolah Rakyat yang beroperasi pada tahun 2026.
Sekolah Rakyat menyediakan kurikulum nasional, asrama, dan tiga kali makan sehari untuk siswa. Program ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, dengan harapan para lulusan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga mereka dan memutus siklus kemiskinan.