
Pemerintah berencana membentuk 150 batalion infanteri teritorial setiap tahun yang disebar di 514 kabupaten. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan ini diperlukan untuk memperkuat TNI di darat, laut, serta udara.
“Sudah ada 150 batalion TNI yang kami sebut Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan. Ini akan terus kami tingkatkan setiap tahun, pada jumlah 150 batalion per tahun.” kata Sjafrie di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Senin (24/11).
Penambahan batalion bukan semata-mata ambisi teritorial, namun untuk menjaga keutuhan wilayah, pengamanan dan menyelamatkan kepentingan nasional, serta menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara.
“Sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina, ini juga bagian yang tidak terpisahkan dari gelar kekuatan Indonesia,” katanya.
Sjafrie mengatakan pertahanan negara mutlak untuk menjaga kedaulatan negara dan stabilitas nasional untuk mendukung pembangunan ekonomi yang dilaksanakan pemerintah. Penambahan batalion ini, kata dia, dalam rangka menunjang tugas-tugas pemerintah daerah yang ada di tingkat kabupaten dan provinsi.
Ia bersama Panglima TNI, pimpinan tiga matra, serta Komisi I DPR menggelar rapat tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari ini (24/11). Sjafrie mengatakan, rapat ini memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang bersangkutan dengan penggunaan kekuatan, pembinaan kekuatan, serta pembangunan kekuatan.
“Tadi saya memberi penjelasan bahwa pertahanan negara adalah mutlak untuk menjaga kedaulatan NKRI,” kata Sjafrie.