Rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Pusat, menjadi sasaran penyerbuan ratusan orang tak dikenal pada Sabtu sore, 30 Agustus 2023. Kejadian ini bukan sekadar aksi demonstrasi biasa; massa tidak hanya merusak, tetapi juga menjarah barang-barang di dalam rumah.
Penyerbuan terjadi dalam dua gelombang. Sekitar pukul 14.00 WIB, sekitar 200 orang berboncengan sepeda motor tiba di lokasi. Gelombang pertama ini relatif tertib, tanpa menimbulkan kerusakan berarti. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, gelombang kedua datang dan langsung melancarkan aksi pelemparan dan perusakan.
“Terjadi begitu mendadak. Kami (warga sekitar) tidak siap,” ungkap El George, tetangga Sahroni, kepada Katadata.co.id pada Rabu, 3 September 2023. Ia menambahkan, “Mereka terlalu banyak, kami hanya bisa mengalah.”
Yang mengejutkan, aksi penjarahan ini disiarkan langsung oleh banyak orang melalui TikTok dan Instagram. Nisa, warga Tanjung Priok yang berada di dekat lokasi, menyatakan, “Banyak sekali yang melakukan live TikTok dan Instagram, hampir semua melakukan live streaming,” ujarnya kepada Katadata.co.id pada Rabu, 10 September 2023. El George mengamini hal ini, “Saya tidak tahu siapa saja (yang melakukan live TikTok dan Instagram), karena semua orang tampak merekam kejadian itu.”
Pantauan Katadata.co.id saat kejadian menunjukkan munculnya notifikasi rekomendasi TikTok berjudul ‘live rumah Sahroni’. Beberapa live TikTok menampilkan secara langsung penggerudukan tersebut. Salah satu host dengan jumlah follower ratusan, menyiarkan live yang ditonton lebih dari 30 ribu orang, dengan kalimat, “Guys, lagi di rumah Sahroni nih. Warga demo ke sini.”
Siaran langsung ini dibanjiri gift dari penonton. Ujaran “jarah, jarah” dari host semakin memicu pemberian gift, begitu pula komentar “bakar” yang membanjiri kolom komentar. Fenomena ini terulang di banyak akun TikTok lain; akun-akun dengan ratusan follower mampu menarik puluhan ribu hingga jutaan penonton. Akun M45 1MAM misalnya, meraih 82 ribu penonton dan menerima gift bernilai ratusan ribu rupiah.
Berikut rincian beberapa gift TikTok dan estimasi nilainya dalam rupiah, berdasarkan laman resmi TikTok dan Telkomsel:
Nama Gift | Koin | Estimasi Rupiah
—|—|—
Mawar, Kopi, Nasi Lemak, Jagung, Catatan, Keren | 1 | Rp 250
Jari Hati, Tempe Tahu | 5 | Rp 1.250
Kalung Persahabatan, I Love U, Helm | 10 | Rp 2.500
Parfum | 20 | Rp 5.000
Buket Bunga, Donat | 30 | Rp 7.500
Mahkota Kecil, Topi, Paper Crane | 99 | Rp 24.750
Hati Tangan, Confetti, Beruang Mishka | 100 | Rp 25.000
Mahkota Bunga, Kacamata | 199 | Rp 49.750
Bridal Veil, Kitten’s Paw | 299 | Rp 74.750
Nasi Tumpeng, Balon Joget | 300 | Rp 75.000
Senjata Uang, Hujan Uang | 500 | Rp 125.000
Mutiara | 800 | Rp 200.000
Kereta | 899 | Rp 224.750
Tambang Emas, Mirror Bloom | 1.000 | Rp 250.000
Juara, Garland | 1.500 | Rp 375.000
Paus Menyelam | 2.150 | Rp 537.500
Bianglala | 3.000 | Rp 750.000
Jet Pribadi | 4.888 | Rp 1.222.000
Rosa Nebula | 15.000 | Rp 3.750.000
Pesawat Ulang Alik, Roket, Kastil Fantasi | 20.000 | Rp 5.000.000
Singa | 29.999 | Rp 7.499.750
TikTok Universe | 34.999 | Rp 8.749.750
Perlu dicatat bahwa nilai rupiah ini merupakan estimasi, karena harga koin TikTok dapat bervariasi. Creator konten menerima gift dalam bentuk diamond yang dapat dicairkan menjadi uang tunai melalui dompet digital, dengan TikTok mengambil 50% dari nilai gift.
Live TikTok tersebut justru menarik lebih banyak massa untuk datang dan bergabung dalam aksi penjarahan. El George menyebut massa yang melakukan penjarahan adalah mereka yang datang setelah pukul 15.00 WIB, bertepatan dengan maraknya siaran langsung di TikTok.
Tetangga Sahroni berusaha menghentikan aksi tersebut, namun sia-sia. Mereka juga memperingatkan agar tidak terjadi pembakaran. Setelah Magrib, warga, aparat kelurahan/kecamatan, dan TNI berhasil mengusir massa, mengakhiri siaran langsung di lokasi.
Sekitar pukul 21.00 WIB, TikTok menonaktifkan fitur live di Indonesia merespon maraknya konten kerusuhan dan kekerasan. Juru Bicara TikTok menyatakan, “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab.” Fitur live kembali aktif pada Selasa, 2 September 2023 malam.
Katadata.co.id telah mengkonfirmasi kepada TikTok mengenai maraknya live penjarahan dan algoritma TikTok, namun belum mendapat tanggapan. Selain melalui live TikTok, ajakan penjarahan juga beredar di media sosial lain. Mabes Polri misalnya, mengungkapkan adanya pasangan suami istri yang diduga menghasut penggerudukan rumah Sahroni melalui Facebook.
Ringkasan
Ratusan orang menyerbu dan menjarah rumah Ahmad Sahroni di Jakarta Pusat pada 30 Agustus 2023. Penyerbuan terjadi dalam dua gelombang, dengan gelombang kedua yang lebih merusak dan disertai penjarahan. Aksi ini disiarkan langsung oleh banyak pengguna TikTok dan Instagram, yang menarik perhatian ribuan penonton dan menghasilkan banyak gift bagi para host.
Siaran langsung di TikTok menampilkan aksi penjarahan secara real-time dan banyak host mendapatkan penghasilan dari gift yang diberikan penonton. Maraknya live streaming ini diduga memicu dan memperbesar jumlah massa yang terlibat dalam penjarahan. Setelah kejadian, TikTok sempat menonaktifkan fitur live di Indonesia sebelum akhirnya diaktifkan kembali.