Sponsored

PANI Lepas Saham Jelang RUPSLB: Rights Issue Jumbo Rp16 Triliun?

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), emiten properti yang bernaung di bawah kendali Sugianto Kusuma alias Aguan, bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (9/10) mendatang. Pertemuan krusial ini diagendakan untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau dikenal dengan rights issue.

Sponsored

Aksi korporasi ini tidak lepas dari perjanjian jual beli saham (PPJB) yang telah disepakati, di mana PANI berkomitmen untuk mengakuisisi hingga 2,5 miliar saham atau setara 44,10% dari total saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Dengan harga kesepakatan Rp 6.450 per saham, nilai transaksi akuisisi ini mencapai angka fantastis Rp 16,15 triliun.

Pembayaran atas akuisisi CBDK ini akan dialirkan oleh Perseroan kepada PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Menariknya, seiring dengan gaung rencana rights issue tersebut, terpantau adanya transaksi crossing jumbo pada saham PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI).

Berdasarkan data dari D’Origin, transaksi crossing tersebut dieksekusi pada harga Rp 14.075 per saham, dengan total nilai mencapai Rp 2,51 triliun. Angka ini tergolong di bawah harga pasar, mengingat pada perdagangan siang hari yang sama, saham PANI sempat diperdagangkan di rentang harga Rp 15.050 hingga Rp 15.750.

Di balik serangkaian aksi korporasi ini, PT Multi Artha Pratama selaku entitas pengendali PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan porsi kepemilikan publik. Langkah ini diharapkan dapat menambah likuiditas saham dan pada saat yang sama memperluas basis investor, baik dari kalangan domestik maupun asing.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, Multi Artha Pratama telah melepas 178.237.800 saham PANI dengan harga Rp 14.075 per saham pada 6 Oktober 2025. Sebelum transaksi pelepasan saham ini, Multi Artha Pratama tercatat memiliki 15,20 miliar saham atau setara 89,93%. Setelah transaksi, porsi kepemilikannya berkurang menjadi 15,02 miliar saham atau 88,88%.

Rencana Usai Rights Issue Jumbo

Manajemen PANI menjelaskan bahwa dana segar yang diperoleh dari aksi rights issue jumbo ini akan difokuskan untuk penambahan penyertaan saham pada entitas anak, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Secara spesifik, Perseroan berencana untuk mengakuisisi 44,1% saham CBDK yang saat ini dimiliki oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.

Sementara itu, sisa dana dari rights issue akan dialokasikan untuk penyertaan saham baru yang diterbitkan oleh beberapa entitas anak perseroan lainnya. Entitas-entitas tersebut meliputi PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal, melalui penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing anak perusahaan tersebut.

Merujuk data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini PANI telah menguasai 45,9% saham CBDK. Sedangkan PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing memiliki 22,05% saham. Dengan rampungnya rights issue, PANI diproyeksikan akan menjadi pengendali mayoritas dengan kepemilikan mencapai 90% saham CBDK, sementara porsi masyarakat akan tersisa 10%.

Manajemen menegaskan bahwa serangkaian aksi korporasi ini akan secara signifikan memperkuat struktur permodalan PANI, meningkatkan total aset, serta memberikan dukungan penuh bagi ekspansi dan pertumbuhan pendapatan di masa mendatang. Dengan basis modal yang semakin kokoh, Perseroan akan memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk merealisasikan rencana bisnis strategis, mempercepat pengembangan proyek-proyek vital, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing di kancah industri properti nasional.

“Seluruh langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi substansial pada penciptaan nilai jangka panjang serta menghadirkan imbal hasil investasi yang optimal bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan,” demikian pernyataan manajemen.

Ringkasan

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan terkait rights issue jumbo senilai Rp16 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mengakuisisi 44,10% saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Menjelang RUPSLB, terjadi transaksi crossing jumbo saham PANI senilai Rp2,51 triliun.

Multi Artha Pratama, pengendali PANI, melepas sebagian sahamnya untuk meningkatkan porsi kepemilikan publik dan likuiditas saham. Setelah rights issue, PANI diproyeksikan menjadi pemegang saham mayoritas CBDK dengan kepemilikan 90%. Aksi korporasi ini diharapkan memperkuat struktur permodalan PANI dan mendukung ekspansi bisnis properti.

Sponsored