Mulai 2027, Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib di SD: Siapkah Pendidikan Indonesia?
Kabar baik bagi dunia pendidikan Indonesia! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan bahwa bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran 2027. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan langsung kebijakan ini, menekankan bahwa langkah ini diambil demi meningkatkan kualitas pendidikan dasar di tanah air agar mampu bersaing di kancah global.
“Mulai tahun 2027, bahasa Inggris akan diajarkan sebagai mata pelajaran wajib mulai kelas 3 SD,” tegas Mu’ti dalam acara Taklimat Media yang diadakan di kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (22/10). Pernyataan ini menandakan komitmen pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni sejak usia dini.
Langkah strategis ini tentu membutuhkan persiapan matang. Oleh karena itu, Kemendikdasmen berencana memulai pelatihan intensif bahasa Inggris bagi para guru SD pada tahun 2026. Inisiatif ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar mampu mengajar bahasa Inggris secara efektif dan menarik bagi siswa-siswi SD.
“Karena itu, maka mulai tahun depan kami akan memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk para guru yang nanti akan mengajar di sekolah-sekolah tingkat dasar,” jelas Mu’ti. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan guru-guru yang kompeten dan berdedikasi dalam menanamkan kecintaan terhadap bahasa Inggris pada anak-anak.
Selain fokus pada penguatan bahasa Inggris, Kemendikdasmen juga terus berupaya meningkatkan akses pendidikan secara keseluruhan. Mu’ti menyampaikan bahwa Kemendikdasmen memiliki program unggulan bernama “Wajib Belajar 13 Tahun” yang akan mulai diimplementasikan pada tahun 2026. Program ambisius ini dikembangkan melalui kerja sama erat dengan Kementerian Desa, dengan tujuan memperluas jangkauan pendidikan sejak usia dini.
Sebagai bagian integral dari program “Wajib Belajar 13 Tahun,” pemerintah akan memperluas cakupan Program Indonesia Pintar (PIP). Jika sebelumnya PIP hanya menyasar siswa-siswa SD hingga SMA, mulai tahun depan program ini juga akan menyentuh anak-anak di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK).
“Dalam rangka memberikan dukungan untuk Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai dari taman kanak-kanak, PIP yang selama ini dikhususkan untuk murid SD, SMP, dan SMA, mulai tahun depan akan diberikan untuk anak-anak di tingkat TK,” pungkas Mu’ti. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu dan memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas sejak usia dini. Dengan adanya berbagai program ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat global.
Ringkasan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan bahwa bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran 2027. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia agar mampu bersaing di kancah global.
Sebagai persiapan, Kemendikdasmen berencana memulai pelatihan intensif bahasa Inggris bagi para guru SD pada tahun 2026. Selain itu, Kemendikdasmen juga akan memperluas cakupan Program Indonesia Pintar (PIP) hingga tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai bagian dari program “Wajib Belajar 13 Tahun” yang akan diimplementasikan pada tahun 2026.