Alim Investindo Lepas Saham BMAS: Free Float Naik Jadi 10,52%

Babaumma – JAKARTA – PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) mengumumkan telah memenuhi persyaratan minimum free float saham. Sesuai regulasi, emiten wajib memiliki minimal 7,5% saham yang beredar bebas. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/9/2025), BMAS melaporkan persentase free float-nya telah mencapai 10,52%.

Manajemen Bank Maspion menjelaskan pencapaian ini merupakan hasil dari serangkaian transaksi yang melibatkan berbagai pihak, difasilitasi melalui mekanisme share crossing. Transaksi ini juga berdampak pada peningkatan kepemilikan Kasikornbank Public Company Limited (KBank Group) menjadi 89,48%. Direktur Utama Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi, menyatakan bahwa pemenuhan persyaratan free float ini mencerminkan komitmen perseroan dan KBank sebagai pemegang saham pengendali dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, mematuhi regulasi, dan membangun kepercayaan investor.

“Dengan tercapainya persyaratan free float ini, Bank Maspion optimis dapat meningkatkan likuiditas saham di pasar dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar Kasemsri.

Pada perdagangan Kamis (11/9/2025), tercatat transaksi crossing saham BMAS senilai Rp491,87 miliar dengan harga Rp500 per saham berdasarkan data D’Origin. Penutupan perdagangan hari itu mencatat harga saham BMAS di level Rp710 per saham, naik 2,9%. Meskipun demikian, saham BMAS mengalami koreksi mingguan sebesar 3,4% atau 25 poin. Secara year to date (YtD), saham Bank Maspion menunjukkan peningkatan positif sebesar 21,37% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp12,85 triliun.

Di hari yang sama, PT Alim Investindo, salah satu pemegang saham Bank Maspion, juga menyampaikan keterbukaan informasi kepada otoritas bursa terkait penjualan 983,73 juta saham. Sebelum transaksi, PT Alim Investindo memiliki 1,87 miliar saham BMAS (10,33%), dan setelah penjualan, kepemilikannya berkurang menjadi 887,03 juta saham (4,90%). Penjualan saham tersebut dilakukan dengan harga Rp500 per saham dan bertujuan untuk divestasi.

Berdasarkan data di situs resmi Bank Maspion per Kamis (11/9/2025), struktur pemegang sahamnya terdiri dari Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (86,03%), Kasikornbank Public Company Limited (2,45%), PT Kasikorn Vision Financial Indonesia (1,00%), dan masyarakat (10,52%).

Ringkasan

Bank Maspion Indonesia (BMAS) telah memenuhi persyaratan free float minimum 7,5% dengan mencapai 10,52%, hasil dari transaksi share crossing. Kenaikan free float ini juga meningkatkan kepemilikan Kasikornbank menjadi 89,48%, dan Direktur Utama menyatakan hal ini menunjukkan komitmen tata kelola perusahaan yang baik.

Transaksi share crossing BMAS senilai Rp491,87 miliar terjadi pada harga Rp500 per saham. PT Alim Investindo menjual 983,73 juta sahamnya (divestasi), mengurangi kepemilikan dari 10,33% menjadi 4,90%. Setelah transaksi, struktur pemegang saham BMAS didominasi oleh Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. dan Kasikornbank, dengan masyarakat memegang 10,52% saham.

Tinggalkan komentar