
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Rabu (26/11) dengan performa cemerlang, langsung menempati zona hijau. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini dibuka menguat signifikan sebesar 17,697 poin atau setara 0,21 persen, mencapai level 8.539,582. Kinerja positif ini mengindikasikan optimisme awal dari para investor di bursa saham domestik.
Sebelum pembukaan resmi, tren penguatan IHSG sudah terlihat jelas pada sesi pre-opening. Saat itu, Indeks Harga Saham Gabungan sudah membukukan kenaikan 12,001 poin (0,14 persen), membawa indeks ke posisi 8.533,886. Data ini menunjukkan bahwa sentimen positif telah terbangun sejak awal perdagangan, memberikan dorongan awal bagi pergerakan pasar.
Tak hanya pasar ekuitas, kinerja positif juga terpancar di pasar valuta asing. Nilai tukar rupiah pada hari ini tercatat bergerak menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data dari Bloomberg pada pukul 08.57 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp 16.657 per dolar AS. Apresiasi ini cukup mencolok, dengan penguatan sebesar 42,50 poin atau 0,25 persen, memperkuat posisi mata uang Garuda di awal sesi perdagangan.
Sentimen positif pasar ternyata tidak hanya terbatas di dalam negeri. Kondisi serupa juga terpantau di berbagai bursa saham Asia pada pagi hari ini. Indeks-indeks utama di kawasan tersebut mayoritas menunjukkan tren kenaikan yang meyakinkan:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 933,500 poin (1,92 persen) ke level 49.959,898.
- Indeks Hang Seng di Hong Kong turut menguat 181,500 poin (0,70 persen) ke 26.078.
- Indeks SSE Composite di China mencatatkan kenaikan tipis 0,399 poin (0,02 persen) ke 3.870,760.
- Sementara itu, Indeks Straits Times di Singapura juga naik 24,740 poin (0,55 persen) ke 4.510,120.
Kinerja serentak ini mencerminkan optimisme investor di tingkat regional yang turut menopang performa pasar keuangan global.
Ringkasan
IHSG dibuka menguat pada perdagangan Rabu (26/11), naik 0,21 persen atau 17,697 poin ke level 8.539,582. Penguatan ini didahului tren positif pada sesi pre-opening, menandakan sentimen positif sejak awal perdagangan. Rupiah juga terpantau menguat terhadap dolar AS, mencapai level Rp 16.657 per dolar AS dengan apresiasi 0,25 persen.
Sentimen positif juga terasa di bursa saham Asia. Indeks Nikkei 225 di Jepang, Hang Seng di Hong Kong, SSE Composite di China, dan Straits Times di Singapura mayoritas mengalami kenaikan. Kinerja regional yang positif ini turut mendukung performa pasar keuangan secara global.