Litium Indonesia: Eramet Kirim Sampel ke Prancis untuk Riset Industri

Eramet Indonesia, perusahaan asal Prancis, tengah meneliti potensi litium di Indonesia. Kerja sama dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini difokuskan pada sampel litium yang diambil dari area vulkanik, tepatnya di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah – sebuah lokasi yang dikenal dengan sumber air panasnya. Jérôme Baudelet, CEO Eramet Indonesia, menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi litium di area tersebut. Keberadaan litium memang diketahui di beberapa lokasi, namun konsentrasi yang cukup tinggi sangat krusial untuk kelayakan pemanfaatannya dalam industri. Analisis sampel saat ini tengah dilakukan di pusat penelitian Eramet di Prancis.

Kerja sama ini, yang telah berjalan sejak tahun lalu, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Prancis di bidang energi dan sumber daya mineral pada tahun 2011. Irwandy Arif, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba, menekankan pentingnya kemitraan ini dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, sebuah sektor yang menjadi fokus pemerintah dalam transisi energi. Ia menambahkan bahwa studi bersama mengenai potensi litium di daerah yang belum tergali di Indonesia merupakan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Upaya Eksplorasi Litium Domestik Berlanjut

Di tengah rencana impor litium dari Australia, Kementerian ESDM tetap berkomitmen untuk mengeksplorasi potensi litium domestik. Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki cadangan litium yang menjanjikan, meskipun belum ada detail mengenai rencana impor tersebut. Bledug Kuwu, Grobogan, menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi litium dan telah menjadi fokus penelitian sejak lama. Meskipun penelitian telah dilakukan, eksplorasi di area tersebut belum dilaksanakan. Penelitian yang dilakukan bersama Eramet diharapkan dapat memberikan data yang lebih komprehensif untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengembangan potensi sumber daya litium Indonesia.

Ringkasan

Eramet Indonesia, perusahaan asal Prancis, bekerja sama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM meneliti potensi litium di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah. Sampel litium dari lokasi tersebut telah dikirim ke Prancis untuk dianalisis, guna menentukan konsentrasi litium dan kelayakan pemanfaatannya dalam industri. Penelitian ini merupakan tindak lanjut MoU antara Indonesia dan Prancis tahun 2011, dan bertujuan mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Meskipun Indonesia berencana mengimpor litium dari Australia, Kementerian ESDM tetap berkomitmen mengeksplorasi potensi domestik. Penelitian di Bledug Kuwu diharapkan memberikan data komprehensif untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengembangan sumber daya litium Indonesia. Studi bersama ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di daerah yang belum tergali, menekankan pentingnya kemitraan internasional dalam pengembangan industri litium di Indonesia.

Tinggalkan komentar