Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan kritik tajam terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menuding lembaga tersebut kurang sigap dalam menangani pengaduan dari masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Purbaya saat merespons keluhan seorang anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terkait peran OJK. Dengan nada bercanda, Purbaya secara lugas menyoroti kinerja OJK.
“Memang sebetulnya OJK agak malas menurut saya,” ujar Purbaya yang disampaikannya dalam suasana santai di acara Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta, pada Senin (1/12). Sentilan ini muncul setelah anggota Kadin dari divisi pemberdayaan perempuan mengutarakan kekhawatirannya kepada Purbaya mengenai berbagai kasus keuangan yang melibatkan perempuan, di mana OJK dinilai belum memberikan bantuan yang maksimal.
Anggota Kadin tersebut menguraikan beberapa contoh konkret, termasuk kesulitan masyarakat dalam mencairkan uang tabungan mereka di bank. Padahal, dana tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan mendesak seperti pengobatan, namun proses pencairannya seringkali terhambat. Situasi ini menunjukkan adanya kendala serius yang dihadapi masyarakat dalam mengakses hak keuangan mereka.
Menanggapi keluhan tersebut, Purbaya mengakui bahwa kasus-kasus semacam itu memang sering terjadi berulang kali. “Kasus-kasus seperti itu memang terjadi berulang-ulang. Waktu saya di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), saya monitor itu,” imbuhnya, menunjukkan pemahaman mendalamnya terhadap permasalahan tersebut.
Sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Purbaya berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan ini. Ia berharap agar OJK dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik dan lebih responsif dalam menangani insiden serupa di masa mendatang. “Nanti saya minta OJK untuk bekerja lebih keras untuk merespon ke hal-hal seperti ini. Nanti di KSSK akan saya sampaikan keluhan ini supaya mereka bekerja lebih responsif lagi,” janji Purbaya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi justru balik menanyakan kepada Katadata mengenai aspek spesifik dari pengaduan yang disampaikan mantan bos LPS tersebut. Namun, Friderica belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait respons resmi OJK atas kritik yang dilayangkan.
Baca juga:
- Cegah Risiko, OJK Revisi Pedoman Penggunaan AI Bagi Industri Jasa Keuangan
Ringkasan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik OJK karena dinilai kurang sigap dalam menangani pengaduan masyarakat terkait kasus keuangan. Kritik ini dilontarkan saat acara Rapimnas Kadin 2025, menanggapi keluhan anggota Kadin mengenai kesulitan masyarakat dalam mengakses dana tabungan mereka, terutama untuk keperluan mendesak.
Purbaya, sebagai Ketua KSSK, berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut dan mendorong OJK untuk lebih responsif. Sementara itu, pihak OJK belum memberikan penjelasan rinci terkait respons resmi atas kritik yang dilayangkan oleh Menteri Keuangan.