Babaumma – , JAKARTA – Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams, mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga ke depan. Meskipun demikian, ia belum menentukan secara pasti kapan dan seberapa cepat kebijakan tersebut akan diterapkan. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Economic Club of New York pada Jumat (5/9/2025), seperti dikutip dari Bloomberg.
Williams menjelaskan bahwa keputusan tersebut akan bergantung pada kemajuan menuju pencapaian target ganda The Fed, yaitu tingkat lapangan kerja dan inflasi. Ia memproyeksikan bahwa jika kemajuan tersebut sesuai dengan proyeksi, penurunan suku bunga secara bertahap menuju posisi netral akan menjadi langkah yang tepat. Ia mengakui tantangan dalam menyeimbangkan risiko inflasi dan ketenagakerjaan, menekankan bahwa saat ini fokus lebih tertuju pada mandat ketenagakerjaan, sementara kekhawatiran inflasi sedikit berkurang.
Ekspektasi pasar menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed tanggal 16-17 September 2025. Hal ini didorong oleh data perekrutan bulanan yang kurang menggembirakan, memicu kekhawatiran akan kondisi pasar tenaga kerja. Sepanjang tahun ini, The Fed cenderung menahan suku bunga untuk memantau dampak tarif yang diterapkan Presiden Donald Trump terhadap inflasi.
Pandangan mengenai arah kebijakan suku bunga di luar pertemuan September masih beragam. Gubernur The Fed, Christopher Waller – yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Jerome Powell – menyarankan serangkaian pemangkasan suku bunga dalam 3 hingga 6 bulan mendatang. Namun, beberapa pejabat lain, termasuk Williams, lebih memilih pendekatan yang lebih hati-hati.
Williams juga menyinggung dampak tarif terhadap inflasi, yang sejauh ini lebih kecil dari perkiraan awal. Ia menilai masih terlalu dini untuk menilai dampak sepenuhnya, dan menegaskan belum melihat tanda-tanda dampak tarif yang meluas ke tren inflasi secara keseluruhan. Ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil, sementara ekspektasi inflasi jangka pendek dan menengah, setelah sempat meningkat di awal tahun, kini kembali ke level pra-pandemi.
Terakhir, Williams menggambarkan pasar tenaga kerja AS mengalami pendinginan bertahap seiring perlambatan ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa proses pengurangan neraca The Fed berjalan dengan lancar.
Ringkasan
Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga di masa mendatang. Keputusan tersebut akan bergantung pada kemajuan dalam mencapai target inflasi dan lapangan kerja The Fed. Meskipun pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September 2025, Williams menekankan pendekatan yang hati-hati, menimbang dampak tarif dan kondisi pasar tenaga kerja.
Pernyataan Williams menanggapi data perekrutan yang kurang menggembirakan dan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan. Meskipun beberapa pejabat Fed, seperti Gubernur Christopher Waller, menyarankan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, Williams lebih memilih pendekatan yang bertahap. Ia juga mencatat bahwa pengurangan neraca The Fed berjalan lancar dan pasar tenaga kerja AS mengalami pendinginan bertahap.