Babaumma – JAKARTA – Vietnam menarik minat investor asing dengan paket kebijakan baru yang dirancang untuk meningkatkan daya saing pasar keuangannya. Kinerja pasar saham Vietnam tahun ini bahkan telah melampaui negara-negara tetangganya di kawasan regional.
Dilansir Bloomberg pada Minggu (14/9/2025), regulasi baru menghapus kewenangan perusahaan publik untuk secara sepihak membatasi kepemilikan asing di bawah batas yang diizinkan oleh hukum domestik atau perjanjian internasional. Pengumuman resmi di situs web pemerintah pada Jumat malam ini mulai berlaku Kamis lalu, bertujuan untuk mengurangi ketidakkonsistenan dan meningkatkan transparansi bagi investor asing.
Langkah ini sangat signifikan mengingat Vietnam telah mengizinkan kepemilikan asing hingga 100% di beberapa sektor, meskipun dengan batasan yang bervariasi antar industri dan jenis perusahaan. Sebelumnya, celah dalam sistem memungkinkan perusahaan menetapkan batasan sendiri, seringkali digunakan untuk membatasi atau menghalangi kepemilikan asing. Reformasi ini secara efektif menghilangkan hambatan tersebut, membuka pasar lebih lebar bagi investor internasional.
Selain itu, regulasi baru juga menyederhanakan proses penawaran umum perdana (IPO) dan pencatatan saham perdana. Perusahaan kini diwajibkan mencatatkan sahamnya dalam waktu 30 hari setelah mendapat persetujuan bursa, jauh lebih singkat dari periode sebelumnya yang mencapai 90 hari. Perubahan ini diperkirakan dapat memangkas durasi keseluruhan proses IPO hingga tiga hingga enam bulan, membuat IPO lebih menarik bagi investor dan sekaligus melindungi kepentingan mereka.
“Keputusan ini sangat positif,” ujar Tyler Manh Dung Nguyen, kepala strategi pasar di Ho Chi Minh City Securities. “Langkah ini akan menyelaraskan standar pasar Vietnam dengan negara-negara regional, menarik lebih banyak minat asing, dan mendukung pertumbuhan yang lebih luas.”
Vietnam telah secara konsisten berupaya meningkatkan daya tarik pasar ekuitasnya bagi investor global dalam beberapa tahun terakhir. Upaya ini termasuk langkah untuk diklasifikasikan sebagai pasar berkembang oleh indeks FTSE Russell. Pada November tahun lalu, pemerintah menghapus persyaratan pendanaan awal penuh bagi investor asing untuk bertransaksi ekuitas, menghilangkan hambatan lama yang menghambat peningkatan statusnya dari ‘frontier’ market.
Indeks acuan Vietnam, VN Index, telah mencatatkan kenaikan lebih dari 31% tahun ini, mengungguli negara-negara Asia Tenggara lainnya. Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dan potensi peningkatan klasifikasi pasar menjadi pendorong utama kenaikan ini, diprediksi akan memicu arus masuk modal asing yang signifikan.
Ringkasan
Vietnam meluncurkan kebijakan baru untuk meningkatkan daya saing pasar keuangannya, menarik minat investor asing. Regulasi baru menghapus kewenangan perusahaan untuk membatasi kepemilikan asing di bawah batas hukum, membuka pasar lebih lebar dan meningkatkan transparansi. Proses IPO juga disederhanakan, dengan waktu pencatatan saham kini hanya 30 hari, mempercepat investasi dan melindungi kepentingan investor.
Reformasi ini, termasuk penyederhanaan IPO dan penghapusan hambatan kepemilikan asing, bertujuan menyelaraskan standar Vietnam dengan negara-negara regional. Kinerja pasar saham Vietnam yang telah meningkat lebih dari 31% tahun ini, mengungguli negara-negara tetangga, menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dan potensi peningkatan klasifikasi pasar. Hal ini diperkirakan akan memicu arus masuk modal asing yang signifikan.