Kemacetan parah melanda Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/8) pukul 17.00 WIB, bertepatan dengan jam pulang kerja. Titik kemacetan terparah terjadi di lampu merah simpang Ragunan, persimpangan tiga arah menuju Lebak Bulus, Kuningan, dan Ragunan. Penumpukan kendaraan semakin diperburuk oleh sejumlah proyek infrastruktur yang menyempitkan ruas jalan.
Kondisi jalan yang sebelumnya dapat dilalui dua mobil kini hanya cukup untuk satu mobil dan beberapa sepeda motor. Pantauan Katadata.co.id mencatat setidaknya delapan proyek galian sepanjang Jalan TB Simatupang, mulai dari GKM Green Tower hingga setelah SPBU Shell arah Fatmawati. Situasi ini menimbulkan frustasi bagi para pengendara yang terjebak dalam kemacetan panjang.
Menanggapi permasalahan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai kemacetan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan sementara trotoar di sekitar proyek sebagai jalur lalu lintas, khususnya di titik-titik penyempitan. Trotoar yang dipilih adalah yang tidak digunakan pejalan kaki karena terhalang proyek galian.
Sebagai langkah tambahan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperkecil ukuran bedeng yang menutupi area proyek konstruksi guna sedikit melebarkan jalan. Lebih lanjut, koordinasi dengan pemerintah pusat akan dilakukan untuk mengatur buka tutup pintu masuk dan keluar jalan tol selama jam sibuk, guna mengoptimalkan arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan di Jalan TB Simatupang.
Ringkasan
Kemacetan parah terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, terutama di simpang Ragunan, akibat proyek infrastruktur yang menyempitkan jalan. Delapan proyek galian sepanjang jalan menyebabkan penyempitan jalur, yang sebelumnya dapat dilalui dua mobil kini hanya cukup untuk satu mobil dan beberapa sepeda motor. Hal ini menyebabkan frustasi bagi pengendara yang terjebak kemacetan panjang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengatasi kemacetan dengan memanfaatkan sementara trotoar sebagai jalur lalu lintas di titik-titik penyempitan yang tidak digunakan pejalan kaki. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah memperkecil ukuran bedeng proyek dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatur buka tutup pintu tol selama jam sibuk guna mengoptimalkan arus lalu lintas.