Cara Jadi Distributor Sembako – Sembilan bahan pokok atau lebih dikenal dengan sembako ini meliputi : Beras (ataupun pengganti beras seperti jagung, sagu, singkong dan lain-lain), Gula pasir, garam, telur ayam, daging ayam, ikan, sayuran, minyak goreng, mentega, margarine, susu dan gas LPG.
Cara Jadi Distributor Sembako
Tentunya usaha sembako ini akan terus bertahan selagi manusia masih membutuhkan makanan. Banyaknya toko kelontong di sekitar rumah bisa menjadi peluang besar untuk kalian dengan menjadi distributor sembako. Lalu bagaimana caranya untuk menjadi seorang distributor sembako yang tepat?
Hitung Modal
Ketika hendak membuka suatu usaha tentunya kita harus menghitung modal yang kita miliki terlebih dahulu. Selain menghitung modal, kita juga harus mempertimbangkan modal untuk membeli produk-produk yang akan dijual. Dan juga, pertimbangkan mengenai karyawan, peralatan toko, perlengkapan toko, membayar sewa tempat, dan lainnya.
Dengan menghitung modal dan merincinya, kalian akan mudah untuk menghitung perkiraan keuntungan yang akan kalian dapatkan nantinya. Dengan perhitungan modal yang tepat, kalian juga akan dapat meminimalisir risiko kerugian dari penjualan toko kalian.
Mencari Lokasi Strategis
Setelah menghitung modal, yang harus kalian lakukan selanjutnya yaitu mencari lokasi yang strategis. Maksud dari strategis disini adalah letak toko sembako yang sering dilewati banyak orang, mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor, dekat dengan pemukiman, dengan pasar, dan juga tempat potensial lainnya.
Dengan demikian, toko sembako kalian akan mudah berkembang karena terlihat oleh banyak calon konsumen. Kalian juga harus tahu kondisi lingkungan sekitar, apakah disana banyak kompetitor distributor sembako? Jika iya, maka kalian pertimbangkan dulu lingkungannya jangan sampai kompetitor yang berdekatan lokasinya bisa menjadi ancaman untuk kalian.
Menggali informasi pasar
Selanjutnya kalian harus memperhatikan lingkungan sekitar. Bagaimana kondisi toko sembako di lingkungan sekitar?
Apakah disana sudah ada distributor sembakonya? Dan juga bagaimana permintaan masyarakat akan produk sembako di lingkungan tersebut? Usahakan kalian cari apa saja produk sembako yang ternyata masih susah didapatkan oleh masyarakat sekitar.
Dan produk sembako inilah yang nantinya akan menjadi produk awal untuk membuka jalan usaha kalian sebelum menambahkan produk sembako lainnya.
Selain itu kalian lakukan juga survei harga dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kalian bandingkan setiap warung sembako yang kalian kunjungi. Hal ini bertujuan supaya harga yang kita tawarkan nanti tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah.
Cari Pusat Sembako Terbaik dengan Harga Sesuai
Setelah kalian memeriksa kondisi pasar, maka kalian bisa mencari pusat sembako untuk membeli produk yang akan kalian jual kembali. Tentu saja tujuannya untuk mendapatkan harga terbaik sehingga ketika dijual, sembako tersebut sesuai dengan harga yang umum di pasaran. kalian perlu memperhatikan lokasi.
Biasanya lokasi grosir sembako yang semakin jauh memiliki harga yang lebih murah, tapi jika dikalkulasikan dengan perhitungan biaya perjalanan, mungkin saja bisa menjadi lebih mahal.
Tawarkan pelayanan yang lebih baik
Keramah-tamahan dan juga pelayanan yang baik kepada para konsumen merupakan peran yang sangat penting bagi kesuksesan usaha kalian.
Jadikanlah ini suatu hal pembeda dari banyaknya distributor sembako lain. Dengan mengutamakan pelayanan yang baik, maka usaha kalian pasti akan sangat sukses dan tentu saja akan memiliki konsumen yang setia pada kalian.
Buat pembukuan tentang daftar pembelanjaan dan penjualan
Dokumentasi juga sangat penting, mulai dari perusahaan yang besar sampai dengan usaha yang kecil sekalipun, semuanya butuh yang namanya dokumentasi.
Buatlah pembukuan yang jelas mengenai daftar pembelanjaan dan penjualan. Misalnya yang berisi biaya listrik, air, telepon, transportasi, perlengkapan, peralatan, asuransi, pajak, dan lain sebagainya.
Hal-hal ini tidak boleh kalian lupakan karena pembukuan yang baik bisa memberikan gambaran seberapa besar pengeluaran dibandingkan pemasukan yang didapatkan dalam periode tertentu (misalnya seminggu, sebulan atau bahkan setahun).
Akhir Kata
Kalian tidak perlu menggunakan komputer. Saat ini, sudah banyak aplikasi yang menawarkan pencatatan keuangan melalui smartphone Android. Contohnya seperti, Book Keeper, Bookkeeping, dan juga masih banyak aplikasi lainnya dalam kategori keuangan. Tentu tujuannya yaitu untuk mengevaluasi apakah bisnis kalian berjalan baik ataupun tidak.