
Babaumma – Katadata berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang tahunan Indonesia Data Journalism Award (IDJA) 2025. Keberhasilan ini dicatatkan pada kategori ‘Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik’ melalui karya investigatif mereka yang berjudul “Memburu Narkotika di Perairan Malaka”, sebuah liputan mendalam yang pertama kali tayang pada bulan Juni lalu.
Liputan “Memburu Narkotika di Perairan Malaka” merupakan buah kolaborasi apik antara editor Katadata, Rezza Aji Pratama, dan tim visualisasi data serta pemetaan yang dipimpin oleh Puja Pratama Ridwan. Karya ini secara komprehensif mengupas tuntas operasi skala besar Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya memblokir masuknya narkotika jenis sabu yang diselundupkan dari Myanmar, menyoroti kompleksitas dan tantangan di balik upaya penegakan hukum.
Untuk menghasilkan liputan yang begitu detail dan akurat, tim Katadata mendedikasikan waktu sekitar satu bulan. Mereka menyusun narasi investigatif ini dengan pendekatan spasial yang inovatif, menggambarkan secara visual dan geografis seluruh rantai pasok penyelundupan narkotika. Mulai dari proses perekrutan awak kapal hingga jalur masuknya narkotika ke wilayah Indonesia melalui Batam, setiap tahapan dijelaskan dengan data dan peta yang memukau.
Karya Katadata ini, dengan keunggulan visualisasi datanya, bersaing ketat dengan sejumlah nominasi kuat lainnya dalam kategori yang sama. Beberapa di antaranya adalah liputan “Ketika Anak jadi Tersangka, Di Mana Posisi Negara?” dari Deduktif.id, “40 Data Bicara Satu Dekade Jokowi dan Tantangan Prabowo” persembahan Kompas.id, serta “Derita Warga Susah Cari Kerja” dari TV Tempo. Persaingan ketat ini semakin menegaskan kualitas superior liputan Katadata.
Baca juga:
- Katadata Financial Healing: Kiat Gen Z Atur Keuangan di Tengah Godaan Digital
- Survei Katadata Insight Center: 9 dari 10 Orang Akui Uang Pengaruhi Kebahagiaan
- KADIN & Katadata Gelar Forum Strategis Bahas Peran AI dalam Masa Depan Tambang
Rezza Aji Pratama, sosok di balik penulisan liputan pemenang penghargaan ini, mengungkapkan bahwa melalui semangat kolaborasi, jurnalis memiliki peluang tak terbatas untuk mengeksplorasi berbagai medium dan sudut pandang baru dalam menyampaikan berita yang lebih substansial dan mendalam. Pandangan ini menyoroti evolusi jurnalisme di era modern.
“Ada ruang eksplorasi yang luas bagi jurnalis. Dunia tidak hanya tentang breaking news atau berita viral semata, namun liputan mendalam yang berdampak signifikan tetap relevan dan memiliki daya tarik kuat di tengah era disrupsi digital seperti sekarang,” ujar Rezza dengan semangat, usai acara penganugerahan IDJA 2025 yang berlangsung pada hari Jumat, 5 Desember.
Sebagai informasi, ajang IDJA telah diprakarsai oleh Jaringan Jurnalisme Data Indonesia sejak tahun 2023. Inisiatif ini bermula dari keprihatinan atas kurangnya apresiasi terhadap laporan jurnalisme data berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh para jurnalis dan media di Indonesia, dengan tujuan untuk mendorong dan menghargai karya-karya inovatif di bidang ini.
Pada perhelatan tahun ini, Direktur Eksekutif Indonesia Data Journalism Network (IDJN), Mawa Kresna, mencatat peningkatan signifikan partisipasi media dalam mengeksplorasi cara penyampaian berita yang baru, mendalam, dan kaya sudut pandang. Beliau berharap bahwa semakin banyak jurnalis akan menjadikan data sebagai fondasi utama dalam investigasi mereka, lalu memaparkannya dengan pendekatan yang lebih segar dan mudah dicerna publik.
“Model yang diusung oleh Katadata, dengan menggabungkan visualisasi data dan peta interaktif, merupakan pendekatan yang sangat segar. Ini terbukti efektif, terutama dalam memperinci isu-isu kompleks yang seringkali sulit dipahami oleh khalayak luas,” terang Mawa Kresna kepada Katadata.co.id pada kesempatan yang sama, Jumat, 5 Desember.
Untuk melengkapi gambaran, IDJA 2025 tahun ini menerima total 71 karya jurnalisme berbasis data dari berbagai media di seluruh Indonesia. Berikut adalah daftar lengkap para pemenang Indonesia Data Journalism Award 2025 di setiap kategori yang ada:
- Kategori Liputan Investigasi Berbasis Data Terbaik: “Keluarga dan Kroni Prabowo Dalam Proyek Makan Bergizi Gratis” – oleh Raymundus Rikang (Tempo)
- Kategori Liputan Lingkungan Berbasis Data Terbaik: “Downstreaming Across Power Capitals: Weda Bay, Jakarta, Paris, and Beijing” – oleh Febrian Andhika (Narasi)
- Kategori Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik: “Memburu Narkotika di Perairan Malaka” – oleh Rezza Aji Pratama (Katadata)
- Kategori Liputan Berbasis Data Media Lokal Terbaik: “Anak Sekecil Itu Berkelahi dengan Smelter” – oleh Arya Nur Prianugraha (Bollo.id)
Ringkasan
Katadata meraih penghargaan ‘Liputan dengan Visualisasi Data Terbaik’ di Indonesia Data Journalism Award (IDJA) 2025 melalui karya investigatif “Memburu Narkotika di Perairan Malaka”. Liputan ini mengupas operasi BNN dalam memblokir penyelundupan sabu dari Myanmar, dengan pendekatan spasial yang inovatif melalui visualisasi dan peta interaktif.
Tim Katadata mendedikasikan waktu sekitar satu bulan untuk menyusun narasi investigatif ini. Rezza Aji Pratama menekankan pentingnya kolaborasi dan eksplorasi medium baru dalam jurnalisme. IDJA sendiri bertujuan untuk mendorong dan menghargai karya jurnalisme data berkualitas di Indonesia.