Sponsored

Kualitas Udara Tangsel dan Serpong Terburuk Pagi Ini, Masuk Kategori Tidak Sehat

Pagi ini, Senin (20/10), Tangerang Selatan mencatatkan rekor yang mengkhawatirkan dengan kualitas udara paling tidak sehat di Indonesia. Berdasarkan data dari situs IQAir pada pukul 07.15 WIB, indeks kualitas udara di wilayah ini secara konsisten berada dalam kategori tidak sehat, sebuah indikasi peringatan serius bagi kesehatan publik.

Sponsored

Kualitas udara yang tidak sehat bukan sekadar angka; ia membawa konsekuensi nyata bagi kesehatan. Masyarakat umum, terutama kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, serta penderita penyakit jantung dan paru, sangat rentan mengalami berbagai efek kesehatan. “Ketika kualitas udara dikategorikan ‘tidak sehat‘, masyarakat umum, terutama kelompok yang sensitif, mungkin mulai mengalami efek kesehatan,” demikian dikutip dari laman IQAir pada Senin (20/10), menegaskan risiko yang ada.

Menanggapi kondisi ini, IQAir menyarankan agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga beberapa kali mengimbau masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker, khususnya jika berada di lokasi dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi, sebagai langkah proteksi dini.

Baca juga:

  • Kualitas Udara Serpong Terburuk Pagi Ini, Warga Diimbau Pakai Masker
  • Lima Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Indonesia, Tangsel Nomor Satu

Selain Tangerang Selatan, sejumlah wilayah lain di Indonesia juga mencatatkan kualitas udara serupa yang memprihatinkan. Berikut adalah daftar lima kota besar di Indonesia dengan kualitas udara terburuk pada pagi ini:

  1. Tangerang Selatan, dengan poin AQI 193 atau dalam kategori tidak sehat
  2. Serpong, dengan poin AQI 185 atau dalam kategori tidak sehat
  3. Jakarta, dengan poin AQI 183 atau dalam kategori tidak sehat
  4. Depok, dengan poin AQI 170 atau dalam kategori tidak sehat
  5. Tangerang, dengan poin AQI 158 atau dalam kategori tidak sehat

Di sisi lain, beberapa kota menunjukkan kondisi yang lebih baik. Palangkaraya tercatat memiliki kualitas udara paling sehat pagi ini dengan poin AQI 34, disusul oleh Jambi yang mencatat poin AQI 44. Kedua kota ini menjadi contoh harapan di tengah buruknya kualitas udara di banyak tempat.

Tidak hanya di kancah nasional, perbandingan kualitas udara juga menarik untuk dilihat dalam skala global. Di lingkup global, kota besar dengan kualitas udara paling sehat pagi ini adalah Detroit, Amerika Serikat, dengan poin AQI hanya 4. Kota ini diikuti oleh Helsinki (Finlandia) dengan poin AQI 10, dan Kyiv (Ukraina) dengan poin AQI 16. Kualitas udara di ketiga kota ini tergolong sangat baik.

Namun, gambaran yang kontras terlihat pada daftar kota besar dunia dengan kualitas udara terburuk. Pagi ini, dominasi polusi udara global dipimpin oleh beberapa kota di Asia, dengan Jakarta juga masuk dalam daftar tersebut:

  1. Delhi, India, dengan poin AQI 298 atau dalam kategori sangat tidak sehat
  2. Lahore, Pakistan, dengan poin AQI 265 atau dalam kategori sangat tidak sehat
  3. Mumbai, India, dengan poin AQI 201 atau dalam kategori sangat tidak sehat
  4. Jakarta, Indonesia, dengan poin AQI 183 atau dalam kategori tidak sehat
  5. Kolkata, India, dengan poin AQI 163 atau dalam kategori tidak sehat

Indeks AQI (Air Quality Index) merupakan standar pengukuran konsentrasi polutan udara yang digunakan untuk mengklasifikasikan kualitas udara. Kategorinya bervariasi, mulai dari baik hingga berbahaya, yang diukur berdasarkan konsentrasi PM 2.5. Kategori baik memiliki rentang PM 2.5 0-50, kategori sedang memiliki rentang PM 2.5 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2.5 101-150.

Sementara itu, kategori tidak sehat menunjukkan rentang PM 2.5 di angka 151-200, kategori sangat tidak sehat pada 200-299, dan yang paling parah adalah kategori berbahaya pada rentang PM 2.5 300-500. Pemahaman mengenai kategori ini penting untuk menilai risiko yang dihadapi.

Kualitas udara dalam kategori sangat tidak sehat berpotensi besar merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Bahkan lebih serius, kualitas udara kategori berbahaya dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius dan meluas pada seluruh populasi manusia, menegaskan urgensi penanganan masalah polusi udara secara komprehensif.

Ringkasan

Tangerang Selatan mencatatkan kualitas udara terburuk di Indonesia, berada dalam kategori tidak sehat menurut IQAir. Kondisi ini membawa risiko kesehatan, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit jantung dan paru. Masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker, sesuai rekomendasi IQAir dan BMKG.

Selain Tangerang Selatan, Serpong, Jakarta, Depok, dan Tangerang juga memiliki kualitas udara yang memprihatinkan. Sebaliknya, Palangkaraya dan Jambi memiliki kualitas udara terbaik di Indonesia. Secara global, Jakarta termasuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk, sementara kota seperti Detroit, Helsinki, dan Kyiv memiliki kualitas udara yang sangat baik.

Sponsored