Babaumma – Istilah “server” mungkin sudah tidak asing lagi buat kamu. Istilah ini paling sering muncul saat ada website atau media sosial down. Apakah kamu tahu apa itu pengertian server dan fungsinya?
Kalau kamu belum mengetahui pengertian server, sebaiknya simak artikel ini. Jangan lupa untuk membacanya sampai akhir supaya kamu mendapatkan informasi lengkap dan tidak setengah-setengah.
Pengertian Server dan Fungsinya
Server bisa didefinisikan sebagai suatu sistem komputer yang didesain khusus untuk memberikan layanan kepada komputer lainnya. Salah satu layanan yang dimiliki server adalah storage untuk menyimpan data.
Tidak hanya disimpan, data-data di server juga bisa dikirimkan kepada klien atau user yang meminta informasi. Server tidak selalu berbentuk komputer fisik, ada juga server berupa virtual machine atau software.
Fungsi server yang lebih detail bisa kamu lihat pada list di bawah ini.
Menyimpan Informasi dan Data
Fungsi server yang pertama adalah menyimpan data. Umumnya, data yang disimpan di server adalah kiriman dari komputer client/user. Bentuknya bisa berupa dokumen maupun informasi lain yang lebih kompleks.
Umumnya server mempunyai kapasitas yang besar. Hal ini bertujuan untuk bisa menampung banyak data dari client/user.
Meski punya kapasitas besar dan menampung begitu banyak data, client tetap bisa mengakses data di server dengan cepat. Hal ini bisa terjadi karena umumnya server menggunakan teknologi bernama Content Delivery Network (CDN).
Melayani Request dari Komputer Client
Di atas sudah dijelaskan tentang fungsi utama server, yaitu memberikan layanan kepada client atau user sesuai dengan request. Server tidak hanya bisa melayani request data dari client. Server juga bisa melayani request dari user untuk menjalankan aplikasi tertentu.
Untuk meringankan kinerja server, request yang sudah pernah dibuat pengguna akan dimasukkan ke dalam cache. Jika pengguna melakukan request yang sama, server tidak lagi melayaninya. Data akan dikirimkan melalui cache yang sudah ada.
Mengatur Lalu Lintas File dan Data
Transfer informasi dan data dari server ke client maupun sebaliknya pasti akan berlangsung secara terus menerus. Agar semua bisa berjalan dengan baik, server juga berfungsi untuk mengatur lalu lintas file dan data.
Oleh karena itu, server selalu dibekali dengan RAM dan harddisk berkapasitas besar. Kalau tidak begitu, server bisa mudah down ketika traffic meningkat.
Menyediakan Database untuk Dijalankan
Saat ini sudah banyak perusahaan yang menerapkan big data. Untuk keperluan ini, perusahaan juga memanfaatkan server.
Server dapat berfungsi untuk menyediakan database yang berguna untuk menyimpan serta mengolah data. Semua data yang disimpan di dalam database akan diolah terlebih dahulu. Setelah itu, pengguna bisa mengaksesnya.
Melindungi dari Serangan Siber
Server juga berfungsi sebagai tameng yang bisa melindungi sistem dari serangan para hacker. Bagaimana caranya?
Setiap kali ada request masuk dari komputer client, server akan melakukan pemeriksaan terhadap IP address dan informasi lain. Kalau ada sesuatu yang tampak mencurigakan, server akan menolak akses dari IP address tersebut.
Cara Kerja Server
Di atas sudah dijelaskan tentang pengertian server dan fungsinya. Lalu bagaimana cara kerjanya? Yuk, baca penjelasan di bawah ini untuk mengetahui bagaimana cara server bekerja.
Sebenarnya konsep cara kerja server sangat sederhana.
- Pertama, client akan mengirimkan request layanan maupun data ke server.
- Server menerima request dari client tersebut dan melakukan pemrosesan.
- Hasil dari pemrosesan ini akan dikirimkan kembali ke komputer client.
Supaya lebih memahami cara kerja server, di bawah ini akan disajikan sebuah contoh.
- Misalnya kamu ingin mengakses Google sehingga mengetik alamat www.google.com melalui browser.
- Browser akan meminta informasi ke web server mengenai website Google tersebut.
- Web server akan memeriksa IP address terlebih dahulu di DNS server.
- Setelah IP address diperiksa dan tidak ditemukan hal mencurigakan, server akan mengirimkan informasi mengenai laman Google untuk ditampilkan pada browser.
Jenis-jenis Server
Server terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Berikut adalah 8 jenis web server beserta pengertian singkatnya.
- Web hosting Indonesia: software yang berguna untuk menjalankan laman web berbasis data Indonesia.
- Mail server: server yang menyediakan layanan berupa penyimpanan dan pengelolaan data email penggunanya.
- Application server: perangkat yang melayani seluruh permintaan akses dari pengguna aplikasi yang terhubung dengan jaringan.
- Database server: server yang memberikan layanan kepada pengguna untuk mengakses serta mengambil data dari database.
- File Transfer Protocol (FTP) server: sistem yang dikembangkan untuk memungkinkan pengguna mengupload dan mendownload file ke/dari server.
- Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server: perangkat yang berguna untuk melakukan pengaturan dan pemberian IP address ke komputer client secara otomatis.
- File server: komputer yang berfungsi untuk menyimpan dan mengatur data seluruh komputer di sebuah jaringan.
Setelah membaca seluruh penjelasan di atas, kamu tentu sudah memahami pengertian server dan fungsinya, bukan? Tidak hanya familiar dengan istilahnya, kamu pun sudah paham dengan cara kerja dan jenis-jenisnya.