Sponsored

Prabowo undang Putin berkunjung ke Indonesia tahun depan

Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Rabu (10/12), siang waktu setempat.

Sponsored

Dalam pembukaannya, Prabowo menyampaikan terima kasih karena Putin telah menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Saya terima kasih ucapan belasungkawa terhadap korban banjir di berbagai daerah, terima kasih,” kata Prabowo, sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (10/12).

Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengundang Putin agar bersedia berkunjung ke Indonesia pada tahun depan. “Apakah tahun 2026 atau 2027 tidak ada masalah, kami berharap beliau berkunjung ke Indonesia juga. Jangan ke India saja,” ujarnya.

Pernyataan itu membuat Putin tertawa sebelum ia merespons, “Terima kasih, saya akan datang.”

Kedua pimpinan negara juga membahas sejumlah upaya penguatan kerja sama, terutama pada sektor industri dan bahan pokok pangan. Prabowo menyebut dalam beberapa bulan terakhir dirinya telah menerima delegasi pemerintah dan pengusaha Rusia di Jakarta.

Menurutnya, berbagai pembicaraan berlangsung produktif sejauh ini. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan kepada Putin bahwa ia telah telah mempertemukan beberapa pengusaha Rusia dengan sejumlah pengusaha domestik.

“Saya sudah pertemukan, hubungkan dengan entitas industri dan perusahaan kami, sepertinya sudah banyak tindak lanjut yang positif,” kata Prabowo.

Salah satu perusahaan yang diterima oleh Prabowo di Istana Merdeka Jakarta adalah Sistema Group. Sejumlah pentinggi perusahaan konglomerat Rusia itu menggelar pertemuan dengan Prabowo di Istana pada Kamis, 20 November lalu.

Diskusi Kerja Sama Nuklir dan Militer

Forum Pertemuan tersebut membahas sejumlah rencana penguatan kerja sama dalam sektor kesehatan, pendidikan, bisnis perhotelan hingga pengembangan industri kapal listrik.

Putin mengapresiasi peningkatan kerja sama perdagangan yang dinilainya terus menunjukkan tren positif. Menurut Putin, nilai perdagangan antara Indonesia dan Rusia tumbuh 17% selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Kendati demikian, ia menyampaikan pasokan gandum Rusia ke Indonesia belakangan ini mengalami penurunan. “Pasokan gandum turun dari Rusia ke Indonesia, kami juga bisa membahas hal ini sekarang,” ujar Putin.

Putin juga menyinggung peluang kerja sama di sektor energi. Ia mengatakan Rusia melihat banyak prospek di bidang energi nuklir. “Saya tahu bahwa Indonesia ada rencana terkait itu. Kalau Indonesia memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap membantu,” ujarnya.

Putin juga menyoroti hubungan kedua negara di bidang militer, terutama saat ini lembaga pendidikan tinggi militer di Rusia telah menerima banyak perwira dan ahli militer Indonesia untuk mengikuti program pelatihan.

Lebih jauh, Putin menyebut jumlah wisatawan dari Indonesia ke Rusia maupun sebaliknya terus bertambah. Menurutnya, keberadaan penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa turut memperkuat berkontribusi dalam capaian tersebut.

Sponsored