Di era modern ini, sebuah game harus menawarkan kesempurnaan di berbagai level, seperti kedalaman cerita, grafik yang memukau, gameplay yang menarik, dan akses ke berbagai platform. Sayangnya, tidak semua judul game dapat mempertahankan kualitas alur cerita yang dalam dan kompleks. Bahkan, beberapa di antaranya harus jatuh di tengah jalan.
Nah, kali ini kita akan membahas beberapa game besar yang tentunya memiliki perkembangan cerita yang kompleks seperti acara TV. Dalam hal masalah grafis dan gameplay, lima game berikut ini tentu tidak lagi menjadi pilihan. Semuanya bukan? Ayo periksa!
1. Gulungan Para Sesepuh
Salah satu karya terbaik Bethesda Softworks adalah The Elder Scrolls. Ya, serial tersebut telah menjadi ikon dan bahkan menjadi tolak ukur bagaimana sebuah game RPG dibuat. RPG memang banyak, tapi mengapa The Elder Scrolls masuk daftar ini? Jawabannya terletak pada konsistensi para pengembang game yang selalu memperhatikan perkembangan plot.
The Elder Scrolls awalnya dirilis pada tahun 1994 dengan judul Arena. Meski baru terjual 20.000 kali, game role-playing ini sudah mulai mendapat tempat di kalangan penggemar PC gamer. Grafiknya masih sangat sederhana, namun Arena menawarkan sesuatu yang lain, yaitu kedalaman cerita. Kesuksesan Bethesda berlanjut di seri-seri berikutnya, yaitu Daggerfall (1996), Morrowind (2002), Oblivion (2006) dan Skyrim (2011).
Yang unik adalah seri The Elder Scrolls memiliki jalan cerita yang sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain. Bahkan, jauh sebelum Periode Arena (seri pertama), ada cerita terpisah yang tumpang tindih dengan para dewa yang terkait dengan Tamriel (benua dalam seri game ini). Jika Anda mengikuti cerita ini secara keseluruhan, Anda akan memahami bahwa perjuangan setiap protagonis dalam game ini terkait erat dengan latar belakang sebelumnya.
2. Penyihir
Dengan skill yang dimilikinya, seorang pemburu monster bernama Geralt of Rivia bisa melawan bahkan mengalahkan banyak monster atau penyihir. Kisah ini adalah kisah yang ada di The Witcher, sebuah game CD Projekt Red dari tahun 2007 hingga saat ini. Tapi tunggu dulu, perkembangan plot dalam game ini tidak sesederhana pertarungan antara Geralt dan para monster.
Meskipun CD Projekt Red berfokus pada kehidupan Geralt of Rivia, ia dapat memecah dan mengembangkan kisah The Witcher menjadi RPG teratas. Buktinya seri The Witcher laris manis di pasaran setiap kali dirilis. Sama seperti serial novelnya, The Witcher dalam bentuk game selalu digandrungi oleh semua penggemarnya.
Di seri ketiga, game berjudul The Witcher: Wild Hunt menjadi salah satu game RPG terbaik di tahun 2015. Bahkan rencananya seri ketiga ini juga akan dirilis untuk PS5 dan Xbox Series X dengan grafis yang lebih baik. Oh iya, mengingat jalan ceritanya yang dalam dan luas, game ini masuk dalam daftar game dewasa. Alasan untuk ini adalah bahwa dalam game ini oleh Konrad Tomaszkiewicz beberapa adegan untuk orang dewasa ditampilkan.
3. Zaman Naga
Di seri awal Dragon Age Origins, pengembang BioWare membuat terobosan positif dan Dragon Age saat itu dikenal sebagai game role-playing dengan cerita terkuat. Meskipun Dragon Age II dijual untuk waktu yang singkat, perbaikan dilakukan oleh pengembang untuk meningkatkannya untuk membuat konsep cerita yang kompleks tentang dunia Dragon Age.
Backstory heroik ditambah dengan konsep dunia gelap yang penuh dengan makhluk aneh membuat Dragon Age semakin populer di kalangan pemain RPG di seluruh dunia. Mirip dengan The Elder Scrolls, cerita di Dragon Age saling terkait satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, kita disuguhkan cerita yang mendalam tentang sejarah Benua Thedas, Grey Guardians, Dark Brood, dan awal mula kehadiran kekuatan gelap di dunia ini.
Beberapa seri dalam game ini adalah Dragon Age Origins, Dragon Age Journeys, Awakening, Dragon Age II, Dragon Age Legends, Heroes of Dragon Age, The Last Court, dan Dragon Age I. Semuanya memiliki backstories yang saling terkait, tetapi Anda tetap bisa bermain tanpa memainkan seri sebelumnya.
4. Mortal Kombat
Dari semua game bergenre fighting, hanya Mortal Kombat yang sepertinya memiliki jalan cerita yang kompleks dan saling berhubungan layaknya film serial. Bahkan, nama-nama seperti Scorpion, Sub Zero, Liu Kang, Kung Lao, Raiden, dan Shao Kahn telah dihafal oleh para pemain yang tidak terlalu menyukai game fighting. Selain itu, ada banyak sekali karakter Mortal Kombat dan semuanya memiliki latar belakang masing-masing.
Kejayaan franchise Mortal Kombat tak lepas dari sentuhan kreatif Ed Boon dan John Tobias. Ya, dua orang ini menciptakan Mortal Kombat sebagai game pertarungan berdarah yang awalnya dirilis untuk sistem game arcade pada tahun 1992. Jika Anda mengikuti ceritanya, Anda akan memahami cerita masing-masing karakter dan hubungannya dengan dunia multidimensi.
Hebatnya lagi, para kreator dan kreator Mortal Kombat sengaja memasukkan huruf K pada kata Kombat daripada menggunakan huruf C sebagai bagian dari kata Combat. Bukan tanpa alasan penggunaan nama Mortal Kombat untuk alasan franchise dan branding dinilai lebih unik dan menggugah rasa penasaran banyak orang. Jelas, waralaba ini masuk dalam daftar waralaba terlaris di dunia game.
5. Resident Evil
Tidak dapat disangkal bahwa franchise Resident Evil adalah franchise game horor paling sukses di luar sana. Mungkin ada satu atau dua seri yang dinilai buruk. Kebetulan, hampir semuanya mendapat skor sempurna di Steam. Capcom sendiri merilis Resident Evil 8: Village yang juga meledak di pasaran dan mendapat banyak pujian.
Penulis sendiri sudah mengikuti semua seri Resident Evil dari awal hingga seri terbaru yang rilis pada 7 Mei 2021. Semua seri game ini bisa dikatakan saling terkait dan Capcom telah berhasil menerjemahkan cerita-cerita tersebut menjadi sebuah game dengan grafis kelas atas. Karakternya juga mendapat tempat tersendiri di kalangan penggemar. Tengok saja nama-nama besar seperti Jill Valentine, Chris Redfield, Leon Kennedy, Claire Redfield, Albert Wesker, Ada Wong, dan yang terbaru, Ethan Winters.
Asal mula peristiwa Resident Evil adalah implementasi ide dari James Marcus, Ozwell Spencer dan Edward Ashford. Pada tahun 1968 mereka mendirikan Umbrella, sebuah perusahaan farmasi yang juga meneliti berbagai virus berbahaya. Hasilnya adalah senjata biologis seperti Tyrant, Nemesis, Plaga, Uroboros dan mutasi baru seperti di Resident Evil 8: Village. Nah, manusia dan hewan yang tidak cocok dengan virus akan berubah menjadi zombie, menghancurkan banyak kota di dunia hingga hari ini.
Itulah lima judul game dengan perkembangan cerita yang sangat kompleks layaknya film serial. Alur cerita yang dalam dan kuat seolah menjadi senjata utama para developer game untuk menciptakan karya yang berkualitas. Kalau kamu suka game yang mana?