Sponsored

Prabowonomics: Pengertian, Ciri-ciri, dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Apa itu Konsep Ekonomi Prabowonomics?

Sponsored

Prabowonomics adalah sebuah konsep ekonomi yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berfokus pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan hilirisasi, penguatan kemandirian pangan, serta pemantapan strategi sektor industri nasional. Konsep ini secara fundamental berlandaskan pada ideologi ekonomi Pancasila dan berorientasi pada transformasi demokrasi ekonomi.

Setiap sila dalam Pancasila menjadi pedoman utama dalam implementasi Prabowonomics. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, diwujudkan melalui upaya pemberantasan korupsi, perjudian, dan penyelundupan yang merugikan keuangan negara. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara merata. Selanjutnya, Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya persatuan elite nasional guna menghadapi berbagai tantangan global. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan. Terakhir, Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, difokuskan pada penerapan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) secara konsisten.

Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menjelaskan bahwa inti dari Prabowonomics adalah gagasan ekonomi yang kokoh berlandaskan pada Pasal 33 UUD 1945. Pasal ini secara tegas menyatakan bahwa seluruh kekayaan alam Indonesia harus dikelola oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. “Jadi, jika ingin membahas arah ekonomi Indonesia di pemerintahan Presiden Prabowo, kuncinya ada pada Pasal 33 UUD 1945,” ujar Qodari dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi di Jakarta Selatan pada 21 Mei 2025.

Meskipun implementasi konsep ekonomi Prabowonomics ini menghadirkan tantangan tersendiri, pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkannya melalui berbagai program strategis. Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di antaranya program Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, pembangunan Sekolah Rakyat, serta pendirian 80 ribu koperasi desa. Qodari menegaskan bahwa “Pak Prabowo terus berproses untuk memimpin melalui perubahan yang dilakukan melalui jalur demokrasi, termasuk dalam bidang transformasi ekonomi.”

Menambahkan perspektif, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Syamsulbahri, menjelaskan bahwa visi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dalam Prabowonomics diwujudkan melalui Asta Cita. Asta Cita sendiri mencakup delapan program cepat dan tujuh belas program prioritas. Dalam konteks ketahanan pangan, misalnya, konsep ekonomi Prabowonomics menggarisbawahi lima langkah utama: intensifikasi pertanian, pembangunan lumbung pangan, penyesuaian komoditas pertanian terhadap perubahan iklim melalui teknologi dan rekayasa cuaca, swasembada udara, serta hilirisasi dan industrialisasi yang berpusat di pedesaan.

Syamsulbahri menekankan bahwa keberhasilan implementasi program-program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang erat. “Untuk mewujudkan semua ini, diperlukan kolaborasi antara masyarakat, peneliti, pemerintah, dan sektor swasta. Kami percaya, jika semua pihak bersatu dan bekerja sama, program ini dapat terwujud sesuai harapan,” pungkasnya, menggarisbawahi pentingnya sinergi untuk mencapai tujuan bersama dalam ekonomi Indonesia.

Ciri-ciri Konsep Ekonomi Prabowonomics

Prabowonomics adalah cerminan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekonomi Indonesia yang kokoh, berlandaskan nasionalisme, kemandirian, dan kebijakan yang pro-rakyat. Konsep ini secara tegas berpijak pada semangat UUD 1945 dan menonjolkan peran negara dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Berikut adalah enam ciri utama yang mendefinisikan konsep ekonomi Prabowonomics:

1. Nasionalisme Ekonomi
Ciri ini mengedepankan pengurangan ketergantungan terhadap investasi dan impor asing, sejalan dengan upaya memperkuat industri dan produksi dalam negeri. Prabowonomics juga melanjutkan kebijakan hilirisasi sumber daya alam yang telah dimulai oleh pemerintahan sebelumnya, di bawah Presiden Joko Widodo, untuk meningkatkan nilai tambah komoditas.

2. Kebijakan Populis
Konsep ekonomi Prabowonomics menaruh fokus pada program-program kesejahteraan yang langsung menyentuh masyarakat, seperti subsidi bagi petani dan nelayan, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis bagi pelajar juga diusung untuk mengatasi masalah gizi dan sekaligus memperkuat sektor agro-maritim.

3. Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Sektor pertanian dan pedesaan menjadi prioritas utama. Hal ini diwujudkan melalui modernisasi pertanian, perbaikan sistem irigasi, serta pembentukan ribuan koperasi desa. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan di sektor pertanian dan maritim.

4. Industrialisasi Dipimpin Negara
Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkuat untuk menggerakkan berbagai proyek strategis, termasuk pembangunan jalan, pelabuhan, infrastruktur energi, dan proyek vital lainnya. Selain itu, diperkenalkan juga Danantara, sebuah dana kekayaan negara yang dikelola oleh BUMN, yang berfungsi untuk mendorong investasi domestik dan kemandirian ekonomi.

5. Prabowo Menolak Neoliberalisme
Prabowonomics secara tegas menolak ideologi neoliberalisme yang dianggap dapat memperlebar kesenjangan sosial dan membuka peluang eksploitasi sumber daya oleh pihak asing. Sebaliknya, konsep ini mendorong pemerataan distribusi kekayaan nasional agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

6. Aspek Pertahanan dan Perlindungan Ekonomi
Aspek pertahanan dan perlindungan ekonomi menjadi bagian integral dari Prabowonomics. Hal ini ditekankan melalui upaya kemandirian industri pertahanan dan pengembangan teknologi militer. Pendekatan ini mencerminkan sinergi antara kekuatan ekonomi dan keamanan nasional, yang sekaligus membangkitkan semangat baru dari ‘Habibienomics’ di era modern.

Sebagai kesimpulan, Prabowonomics adalah gagasan ekonomi yang sangat menekankan kemandirian nasional, pemerataan kesejahteraan, dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan berlandaskan kuat pada Pasal 33 UUD 1945 dan nilai-nilai luhur Pancasila, konsep ekonomi Prabowonomics secara cerdas mengintegrasikan semangat nasionalisme ekonomi, kebijakan populis yang pro-rakyat, serta pembangunan pertanian dan industri dalam satu kerangka kebijakan yang kohesif dan terarah untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

Ringkasan

Prabowonomics adalah konsep ekonomi yang diusung Presiden Prabowo Subianto, berfokus pada pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi, kemandirian pangan, dan penguatan sektor industri. Konsep ini berlandaskan ideologi ekonomi Pancasila dan transformasi demokrasi ekonomi. Implementasinya berpedoman pada setiap sila Pancasila, mulai dari pemberantasan korupsi hingga penerapan Pasal 33 UUD 1945 untuk kemakmuran rakyat.

Ciri-ciri Prabowonomics meliputi nasionalisme ekonomi, kebijakan populis, pembangunan pertanian dan pedesaan, industrialisasi yang dipimpin negara, penolakan neoliberalisme, serta aspek pertahanan dan perlindungan ekonomi. Konsep ini menekankan kemandirian nasional, pemerataan kesejahteraan, dan pengelolaan sumber daya alam yang optimal, dengan tujuan utama mencapai kemakmuran rakyat Indonesia.

Sponsored