Reshuffle Kabinet: Prabowo Akhiri Tuntutan 17+8?

Reshuffle Kabinet: Kabar Terbaru Perombakan Kabinet Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan segera melakukan perombakan kabinet, atau reshuffle, dalam waktu dekat. Langkah ini disebut-sebut sebagai respons pemerintah terhadap tuntutan yang muncul pasca demonstrasi besar pada Agustus lalu, yang dikenal dengan tuntutan “17+8”. Sebuah sumber dari Katadata.co.id menyatakan, reshuffle di bulan September ini menjadi bukti pemerintah yang responsif. Pengumuman reshuffle diprediksi akan dilakukan hari ini atau paling lambat akhir September.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah melakukan perombakan kabinet pada Senin, 8 September, dengan mengganti lima menteri di Kabinet Merah Putih. Namun, hingga kini masih terdapat dua posisi menteri yang kosong, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Sejumlah nama beredar sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi Menkopolhukam, antara lain Mahfud MD, Letnan Jenderal (Purn) Chaniago Djamari, dan mantan Gubernur Sumatera Utara, Letnan Jenderal (Purn) Edy Rahmayadi. Sementara untuk posisi Menpora, beberapa nama yang disebut-sebut adalah Puteri Komarudin, Raffi Ahmad, Taufik Hidayat, dan Moreno Soeprapto.

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, memberikan tanggapan terkait kabar pelantikan Menpora dan Menkopolhukam di Istana Merdeka pada 17 September. Aris menyatakan tidak mengetahui secara pasti rencana reshuffle tersebut, menekankan bahwa keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Ia menambahkan bahwa informasi resmi mengenai pelantikan menteri akan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. Aris juga enggan berspekulasi mengenai latar belakang calon Menkopolhukam, apakah akan berasal dari kalangan sipil atau militer, seraya menambahkan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya bergantung pada kebutuhan presiden dan pilihan putra-putri terbaik bangsa.

Terkait isu keterlibatan calon wakil presiden (cawapres) 2024, Mahfud MD, dalam kabinet, Aris kembali menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden dan ia tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut.

Ringkasan

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat, sebagai respons terhadap tuntutan pasca demonstrasi “17+8”. Perombakan kabinet telah dimulai dengan pergantian lima menteri pada 8 September, namun dua posisi menteri, Menkopolhukam dan Menpora, masih kosong. Beberapa nama calon menteri telah beredar di media, termasuk Mahfud MD untuk Menkopolhukam dan beberapa tokoh publik untuk Menpora.

Kepala Bappisus, Aris Marsudiyanto, menyatakan ketidaktahuan akan rencana reshuffle lebih lanjut dan menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Informasi resmi akan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara. Aris juga menolak berspekulasi mengenai latar belakang calon Menkopolhukam dan keterlibatan calon wakil presiden 2024 dalam kabinet.

Tinggalkan komentar